Minggu, 25 Juli 2010

BADAI MATAHARI 2012


Tanpa mempedulikan ramalan tentang datangnya kiamat pada tahun 2012, para ilmuwan awalnya sepakat bahwa pada tahun tersebut memang bakalan terjadi badai matahari. Namun, perkiraan itu belakangan bergeser, karena bintik hitam matahari sampai sekarang belum muncul.

Bintik hitam atau secara ilmiah dinamai sunspot adalah tanda-tanda adanya aktivitas matahari. Banyaknya sunspot yang mengandung medan magnet akan menciptakan ledakan sehingga aktivitas matahari dianggap telah mencapai puncaknya. Radiasi gelombang elektromagnetik yang disemburkan oleh ledakan itu dapat mencapai bumi yang berjarak 150 juta Km dari matahari.

Sesuai siklus 11 tahunan matahari, puncak aktivitas matahari akan sampai pada siklus ke-24 pada 2012 nanti. Karena itu, para ilmuwan memperkirakan sunspot akan mulai muncul pada 2007 lalu dan bertambah banyak pada tahun-tahun sesudahnya.
“Tapi ternyata sebagian peneliti melihat sekarang ini belum muncul bintik hitamnya itu,” kata Sri Kaloka Prabotosari, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa (Pusfatsainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di kantor Lapan Bandung, Jl Djundjunan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12).

Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan Clara Y Yatini mengatakan, sunspot terbentuk akibat kuatnya medan magnet di permukaan matahari. Tampak gelap yang telihat pada bintik hitam matahari disebabkan karena energi yang ada di sunspot itu tidak bisa dilepaskan.
Dia melanjutkan, karena kuatnya medan magnet pula, badai matahari akan berhembus dari daerah sunspot tersebut. Makin banyak bintik-bintik hitam di matahari, makin besar pula potensi terjadinya badai matahari.
“Itu proses yang terjadi di matahari dan tidak bisa dikontrol. Kalau memang waktunya meledak, ya, meledak,” kata dia.

Senada dengan Sri Kalola, menurut Clara, siklus aktivitas matahari yang ke-24 semula diperkirakan lebih besar dibanding siklus sebelumnya. Akan tetapi, dengan melihat belum adanya sunspot di permukaan matahari, prediksi itu berubah.
Menurutnya, dengan melihat perilaku matahari yang seperti itu, Lapan memprediksi aktivitas matahari akan mencapai puncaknya bukan pada 2012, melainkan Mei 2013. Saat itu, ledakan-ledakan matahari, yang dikait-kaitkan orang dengan ramalan kehancuran bumi dan kiamat, akan terjadi.

“Dengan mengamati matahari terus menerus, kelihatannya matahari ini masih malas-malasan. Akhirnya para peneliti mengulang lagi prediksinya dan mengatakan siklus ke-24 ini bakalan rendah daripada siklus ke-23,” tuturnya.
Tangkis Isu Kiamat 2012, Lapan Luncurkan Buku
Masyarakat dibuat resah oleh ramalan tentang datangnya hari kiamat pada 2012 setelah dirilisnya film “2012″ garapan Rolland Emmerich. Seketika itu pula berbagai tanggapan muncul baik dari kalangan agama maupun ilmuwan.

Tidak mau ketinggalan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memberikan penjelasan tentang fenomena alam yang akan terjadi pada 2012 mendatang. Untuk itu Lapan menerbitkan buku yang diedarkan kepada para guru di sekolah-sekolah.
“Sebagai lembaga yang melakukan penelitian di bidang keantariksaan, Lapan tergugah untuk memberikan gambaran tentang fenomena alam yang akan terjadi pada tahun 2012 itu,” kata Sri Kaloka Prabotosari, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa (Pusfatsainsa) Lapan dalam pengantarnya.

Buku yang terbit pada November 2009 itu berjudul “Fenomena Cuaca Antariksa”. Buku dengan tebal 35 halaman itu merupakan kerjasama Lapan dengan penerbit Puspa Swara.
Sebelum sampai ke pertanyaan inti mengenai benarkah bumi akan hancur dalam tiga tahun lagi, buku itu awalnya berbicara mengenai cuaca antariksa. Cuaca di langit jauh itu sangat berbeda dengan di bumi seperti adanya hujan atau salju. Cuaca antariksa adalah sebuah kondisi di matahari, lapisan udara magnetorfer serta ionosfer.



Cuaca antariksa dipengaruhi oleh aktivitas matahari yang memancarkan miliaran ton partikel, plasma berenergi tinggi serta gelombang elektromagnetik. Pemahaman baru inilah yang ditawarkan Lapan untuk memahami peristiwa yang akan terjadi pada 2012 mendatang. Bahwa pada tahun keramat itu yang terjadi adalah perubahan cuaca antariksa akibat meningkatnya aktivitas matahari.
Aktivitas matahari sendiri bisa berwujud flare atau Corona Mass Ejection (CME). Flare didefinisikan sebagai ledakan di matahari yang memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar X dan Y. Radiasi itu dapat mencapai bumi dalam waktu 8 menit. Sementara CME adalah lontaran massa korona matahari. Jika diamati, CME seperti letupan yang menyembur dari matahari.

Bagaimana memperkirakan terjadinya badai matahari tersebut? Dijabarkan di halaman 8, aktivitas matahari dapat diukur dari kemunculan sunspot atau bintik hitam di permukaan matahari. Semakin banyak sunspot berarti makin tinggilah aktivitas matahari. Peningkatan itu membentuk siklus yang = rata-rata muncul tiap 11 tahun sekali.
Nah, pada 2012 kebetulan matahari sedang mengalami puncak siklusnya yang ke-24. Itu berarti, flare atau CME, seperti halnya siklus-siklus terdahulu, diperkirakan akan banyak terjadi. Hanya saja teknologi yang ada saat ini belum mampu memastikan kapan waktu persisnya.

Kalau begitu, pertanyaannya kemudian adalah seberapa kuat dampak cuaca ekstrem yang timbul dari badai matahari itu terhadap bumi nantinya? Apakah planet ini dan seluruh kehidupannya akan hancur lebur?
Menurut catatan, tulis buku tersebut, ledakan paling besar sepanjang pengamatan terhadap matahari pernah terjadi pada Oktober hingga November 2003. Namun, badai itu tidak menyebabkan bumi hancur seperti gambaran mengerikan yang disuguhkan oleh film 2012.

Namun, dalam peristiwa enam tahun silam tersebut, ledakan matahari memang mempengaruhi lapisan magnetosfer dan ionosfer di atas bumi. Teknologi buatan manusia yang mengudara di lapisan tersebut, misalnya satelit, juga terganggu. Sayang, tidak dirinci contoh-contoh kerusakan satelit dan = gangguan komunikasi yang terjadi akibat badai matahari tahun 2003 itu.

“Flare dan CME dengan intensitas besar jika mengarah ke bumi akan berdampak pada kondisi magnetorfer dan ionosfer. Dampaknya di magnetosfer adalah badai magnetik yang dapat merusak jaringan listrik. Sedangkan akibat dinamika di ionosfer adalah menganggu sistem teknologi komunikasi dan navigasi buatan manusia,” (halaman 27).
Bagaimana bila pada 2012 yang terjadi adalah super flare hingga menelan bumi yang ukurannya 1/13 ribu ukuran matahari? Dalam sejarah, belum pernah ada badai matahari yang maha dahsyat seperti itu. Bisa saja peristiwa itu terjadi, namun manusia di seluruh dunia belum bisa memprediksikannya.

“Terlepas dari isu kiamat 2012, cuaca ekstrem merupakan fenomena alam yang berdampak pada kehidupan manusia. Sekitar tahun 2012-2013, tingkat aktivitas matahari dapat memicu terjadinya cuaca antariksa yang ekstrem tersebut,” tutup buku tersebut.
Lapan: Badai Matahari Tahun 2012 Tak Perlu Dikhawatirkan
Para ilmuwan memperkirakan akan ada badai Matahari saat aktivitas Matahari mencapai puncaknya pada tahun 2012. Namun, masyarakat diingatkan agar tidak perlu merasa khawatir terhadap ancaman badai tersebut.

“Badai Matahari itu tidak ada yang ekstrem dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin.
Hal itu disampaikan dia saat berdiskusi dengan kalangan media di Kantor Lapan Bandung, Jl Djundjunan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12) kemarin.
Menurut Thomas, badai Matahari merupakan fenomena yang terus menerus terjadi di Matahari. Hanya saja, saat aktivitas Matahari berada di puncaknya, badai itu dapat muncul beberapa kali dalam satu hari.

Dikatakan dia, badai Matahari yang akan terjadi pada 2012 juga belum tentu mengarah ke planet Bumi, yang berjarak 150 juta mm dari Matahari Sebab gerakan beputar Matahari dapat menyebabkan badai tersebut berbelok meski sebelumnya tepat menghadap ke Bumi.
Thomas mencontohkan, ledakan Matahari paling besar pernah terjadi pada 2003 silam. Namun, peristiwa tersebut tidak menyebabkan kehancuran massal sebagaimana digambarkan oleh film “2012″. Saat itu dampak paling dirasakan adalah pada satelit buatan manusia yang mengorbit di atas Bumi.
“Ada banyak satelit yang operasionalnya terganggu. Ada pula yang mengalami hilang kontak atau tidak berfungsi beberapa waktu. Lapan juga mencatat adanya penurunan telekomunikasi di Indonesia. Komunikasi radio gelombang pendek terputus,” urai profesor di Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Pada tahun 1989, badai Matahari pernah menghanguskan trafo listrik di Quebec. Beberapa wilayah di Swedia juga sempat tidak mendapatkan pasokan litrik. Di tahun 2012 mendatang, badai Matahari kemungkinan berdampak sama, namun kini dengan teknologi modern, manusia sudah bisa mengantisipasinya.

“Pengetahuan kita tentang perilaku dan aktivitas Matahari dan bagaimana pemantauannya semakin baik. Jadi antisipasi operator satelit sudah semakin baik,” ujar Thomas.
Berdasarkan fakta astronomi yang diungkapkannya, Thomas tidak percaya badai Matahari 2012 akan menyebabkan kiamat seperti diramalkan banyak orang. Secara keilmuan, kiamat tersebut tidak akan terjadi.
“Isu 2012, kan, berawal dari ramalan suku Maya, yang dari ketua adatnya sendiri membantah bahwa itu tafsiran dari akhir kalender Maya, bukan berarti kiamat,” pungkasnya.
(detikcom/o/n)

Rabu, 21 Juli 2010

PERSEPSI


Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

Pertama:
Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu

Kedua :
Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari

Waktu berjalan terus, dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu:
"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar, sementara aku tidak diperbolehkan untuk menagihnya".
"Ayah juga berpesa, supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya, tidak boleh sampai terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan Ayah itu, akibatnya pengeluaranku menjadi bertambah banyak".

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun menanyakan hal yang sama.

Jawab anak sulung :
"Ini semua adalah karena saya menaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkannya, sehingga dengan demikian modal saya tidak menjadi susut".
"Ayah juga berpesan ketika saya akan berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh sampai terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Karena toko saya buka sebelum toko lain buka dan tutup jauh sesudah toko lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris karena mempunyai jam kerja lebih lama"


Moral Cerita :
Kisa diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat dapat/bisa ditanggapi dengan persepsi yang berbeda-beda. Jika kita melihat dengan positive attitude, maka segala kesulitan sebenernya adalah sebuah perjalanan yang dapat membuat kita berhasil, tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita..., pilihan itu ada di tangan anda sendiri.

"Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang Luar Biasa"

(dari berbagai sumber)

Minggu, 18 Juli 2010

Berbaik sangka


Dalam kitab Al Hikam dinyatakan ”Hai orang-orang yg beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguh sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari kesalahan-kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang diantaramu memakan daging saudara yang sudah menjadi bangkai maka tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang.”
Selanjutnya “Aku ini bagaimana prasangka hambaku kalau ia berprasangka baik maka ia akan mendapat kebaikan bila ia berprasangka buruk maka keburukan akan menimpanya.”

Buruk sangka atau su`udzon dapat merusak hati kita, merusak kebahagiaan kita, merusak akhlak kita, juga merusak apa yg dijanjikan Allah kepada kita. Orang yg gemar berburuk sangka adalah sedusta-dusta perkataan dalam berbaik sangka atau husnudzon bukan membenarkan kesalahan tapi minimal kita jadi tenang. Kalau hati sudah tenang pikiran jernih keputusan bisa kita ambil dengan sikap yang tepat.

Sabtu, 17 Juli 2010

Encouragement


oleh Rhenald Kasali

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellent) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali.Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji.Ada apa?Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?” “Dari Indonesia,” jawab saya. Dia pun tersenyum.Budaya Menghukum

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti”, jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.“Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!”Dia pun melanjutkan argumentasinya. “Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat”, ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya

.Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Saya teringat betapa mudahnya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam.Saat ujian doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah. Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya.Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian. Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan kebaikan itu ada udang di balik batunya.Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat : karakter yang membangun, bukan merusak.Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan

.Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal. Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut.“Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.Melahirkan KehebatanBisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan atau rasa takut?Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman : gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman : Awas...; Kalau...; Nanti...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di pihak lain dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat.Temuan- temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya.Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh. Tetapi ada juga orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

Sumber : Sindo, Kamis 15 Juli 2010.
IM2 Netsafe: Ayo dukung Internet Sehat dan aktifkan fitur Netsafe untuk blokir situs-situs negative. www.indosatm2. com/broadban

Rabu, 14 Juli 2010

Detoksifikasi saat Tidur


Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika melakukan aktivitas tidur dengan kuantitas dan kualitas yang baik.

Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan menjadi obat kecantikan alami, aktivitas tidur yang dijalani secara normal 7-8 jam tiap malam bisa membantu tubuh melakukan detoksifikasi alami untuk mengusir racun dalam tubuh.

“Tubuh kita secara alami bisa membersihkan racun dengan tidur yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup,” kata DR Lily G Karmel MA dari Fit 'n Chic Family Fitnes saat ditemui di acara Seminar Hipertensi pada Peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun 2010 di Kantor Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan di Percetakan Negara, Jakarta, Senin 12 Juli 2010.

Lewat pemaparannya dalam seminar, berikut penggalan waktu tubuh melakukan detoksifikasi alami saat tidur:

21.00 - 23.00 : secara alami melakukan detoksifikasi tubuh dan pertumbuhan. Umumnya, proses pertumbuhan pada anak-anak terjadi pada waktu ini. Karena itu, jangan biarkan si kecil tidur lebih dari pukul 9 malam.

23.00 - 01.00 : terjadi proses pembersihan liver atau hati

01.00 - 03.00: detoksifikasi empedu

03.00 - 05.00: detoksifikasi paru-paru

05.00-07.00 : detoksifikasi usus besar

Tak hanya itu, DR Lily menambahkan, saat aktivitas tidur pukul 24.00-04.00 tubuh bahkan tak henti bekerja. Aktivitas sumsum tulang belakang terus memproduksi darah ketika kita sedang terlelap tidur.

“Untuk itu, lakukan tidur berkualitas dengan kuantitas cukup, sekitar 7-8 jam per malam,” katanya menegaskan.

(dari berbagai sumber)

Senin, 12 Juli 2010

10% ITU SEDIKIT ATAU BANYAK ?


Oleh
Raisul Fadhla Bin Safiruddin

Bukankah kita selalu berdoa kepada Allah supaya dilimpahkan rezeki. Dan bukankah kita selalu diberi rezeki oleh Al-Razzaq, Yang Maha Memberi Rezeki? Allah hanya 'minta' 2,5% per tahun dari rezeki harta kita untuk disisihkan kepada golongan dhu'afa' sekaligus untuk mensucikan harta kita. Itupun hanya dari rezeki harta, tidak termasuk rezeki yang lain, dan itupun kalau cukup nishab (kadar minimal wajib zakat) dan haul (cukup setahun).

Bukankah 2,5% itu sangat sedikit? Tapi ramai orang yang mengabaikannya bahkan enggan menunaikannya. Padahal Khalifah al-Rasyid Abu Bakar R.A. pernah memerangi orang yang enggan memenuhi kewajiban zakat.

Alhamdulillah! Syukur bagi yang telah mampu memenuhi kewajiban tersebut dengan sempurna. Tapi, bukankah 2,5% sangat sedikit? Bagaimana kalau kita coba tingkatkan jadi 10%. Bukankah zakat itu sedekah yang wajib? Bagimana dengan sedekah yang sunat?

Kira-kira bagaimana? Sepertinya 10% masih terasa banyak ya?

Bagaimana kalau begini! Jika Anda diberi modal oleh investor sekian juta untuk dikelola. Kemudian investor tersebut cuma minta jatah 10%, sisanya 90% semuanya untuk Anda. Kira-kira bagaimana? Tentu bagian untuknya sangat sedikit bukan? Tapi kenapa untuk menyisihkan harta 10% untuk yang satu ini terasa begitu berat?

Mungkin kita lupa bahwa Allah sebagai 'investor' dan kita hanya pengelola. Atau mungkin karena kita terlalu fokus pada apa yang kita beri, bukan pada yang kita terima. Mungkin juga karena kita merasa rezeki harta yang kita dapat adalah hasil jerih payah kita dan sepenuhnya milik kita, sehingga kita lupa bahwa sebenarnya hanya dengan izin Allah rezeki itu bisa kita terima.

Jadi, jangan takut miskin karena sedekah! Dan jangan takut sedekah karena miskin! Kaya memang penting. Tapi sedekah jauh lebih penting dari kaya. Jangan pernah menunggu kaya baru bersedekah. Tapi bersedekahlah maka Anda akan tambah kaya. Sedekah membawa berkah!

Ingatlah bahwa Allah Maha Kaya (Al-Ghany) dan Maha Memberi Kekayaan (Al-Mughny).

Mudah-mudahan kita bisa menyisihkan 10% dari rezeki harta kita untuk ibadah sosial karena sebenarnya 10% itu adalah sedikit. Jadi, banyak-banyaklah bersedekah! Dan bersedekahlah banyak-banyak! Jika kita tidak ragu-ragu untuk bersedekah, mudah-mudahan Allah juga tidak ragu-ragu menambah rezeki kita.

Minggu, 11 Juli 2010

SEDEKAH


Dari Abu Hurairah R.A., dari Nabi SAW bersabda:

"Ada seorang laki-laki berkata, 'Aku mau bersedekah malam ini.' Lalu dia keluar membawa sedekahnya dan disedekahkannya kepada perempuan pelacur. Keesokan paginya orang banyak membicarakan bahwa tadi malam ada pelacur yang diberi orang sedekah. Orang itu berujar, 'Wahai, Allah! Segala puji bagi-Mu yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh kepada pelacur. Aku akan bersedekah lagi.'

Dia pergi pula membawa sedekahnya, lalu diberikannya kepada orang kaya. Keesokan paginya orang banyak membicarakan pula bahwa tadi malam ada orang memberi sedekah kepada orang kaya. Lalu orang yang bersedekah itu berkata, 'Wahai, Allah! Untuk-Mulah segala puji kerana Engkau telah menjadikan sedekahku jatuh kepada orang kaya. Aku akan bersedekah lagi.'

Dia pergi pula membawa sedekahnya, dan diberikannya kepada seorang pencuri. Keesokan paginya orang banyak membicarakan pula bahwa tadi malam ada orang bersedekah kepada pencuri. Orang yang bersedekah itu pun berujar pula, 'Segala puji bagi Allah yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh kepada pelacur, kepada orang kaya, dan kepada pencuri.'

Kemudian orang itu didatangi malaikat seraya katanya, 'Sedekahmu sudah diterima dengan baik oleh masing-masing orang yang kamu beri sedekah. Adapun perempuan pelacur, semoga dia berhenti dari perbuatan melacur; kepada si kaya, semoga dia menyadari dirinya dan bersedekah pula; dan untuk si pencuri, semoga dia berhenti mencuri". (H.R. Muslim)


Catatan:

Jadi, jangan takut miskin karena sedekah! Dan jangan takut sedekah karena miskin! Kaya memang penting. Tapi sedekah jauh lebih penting dari kaya. Jangan pernah menunggu kaya baru bersedekah. Tapi bersedekahlah maka Anda akan tambah kaya. Sedekah membawa berkah!

(dari berbagai sumber)

Rabu, 07 Juli 2010

Sayangi Ibumu


Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayarbiaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya..
Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedangmenunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanyaseperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba- tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan,
karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI;
DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.

Senin, 05 Juli 2010

KEMERDEKAAN RAMADHAN


Oleh
Cahyo Budi Santoso

Sudah menjadi kebiasaan dinegeri ini, setiap bulan Agustus, di mana-mana tempat baik dikampung maupun dikota, baik diperumahan maupun di rumah liar, baik di pemerintahan maupun di perusahaan swasta, ramai dengan berbagai perlombaan. Ada yang mengadakan lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba panjat pinang, lomba nasi tumpeng, lomba sepak bola pakai rok, dll. Disebagian lainnya ada yang menggelar pameran, pentas seni, pasar malam dll. Antusiasme rakyat terlihat mulai dari tua muda, kecil besar, laki-laki perempuan...semuanya ikut terlibat. Jika mereka ditanya ”Untuk apa semua itu dilakukan ?” Dengan kompak mereka semua akan menjawab, ”Untuk memperingati kemerdekaan !”.

Dalam hati saya bertanya "Kemerdekaan yang bagaimana ? Kemerdekaan dari apa ? Apa makna merdeka bagi mereka ? Lalu apa makna merdeka bagi saya ?" Tulisan ini mencoba memaknai kemerdekaan dalam perspektif Ramadhan.

Kata "kemerdekaan" berasal dari suku kata "merdeka". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas (dari perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri. Arti lainnya "tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat, tidak bergantung kpd orang atau pihak tertentu". Sehingga makna kata kemerdekaan adalah keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dsb). Dengan demikian dimensi kemerdekaan bukan sekedar merdeka secara lahiriah (jasmani), namun juga merdeka secara batiniah (rohani). Itulah yang dinamakan kemerdekaan hakiki.

Hakikat kemerdekaan hakiki adalah tauhid. Sejauh mana orang (pribadi), masyarakat, dan negara dikatakan merdeka dapat dilihat sejauh mana mereka masih diperbudak (dikuasai) oleh nafsu, norma, aturan, hukum yang dibuat selain dari Alloh SWT. Tetapi masih dikekang (dikuasai) oleh aturan, norma, hukum dan nafsu mereka sendiri.

Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah. Kata Ramadhan berarti panas/bakar. Apa yang dibakar ? Sebagian ahli lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Sebagian ahli lainnya berpendapat bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik. Artinya dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Ahli yang lain mengatakan bahwa yang dibakar dalam bulan Ramadhan itu adalah nafsu. Karena nafsu disampaikan oleh Baginda Nabi SAW sebagai musuh yang utama sehingga harus diperangi.

Hakikat Ramadhan adalah proses latihan untuk mengendalikan (membakar) hawa nafsu. Ibarat kita sedang menunggangi kuda, maka nafsu itu adalah kudanya. Jika kita tidak mampu mengendalikan kuda, maka kita akan terpelanting jatuh diinjak-injaknya. Namun sebaliknya jika kita mampu mengendalikan kuda, maka kita akan dapat menunggani kuda dengan tenang dan dapat selamat sampai tujuan.

Kemerdekaan hakiki akan diperoleh disaat kita mampu mengendalikan nafsu (bukan kita yang dikendalikan nafsu). Bukan kita di dikte oleh orang/pihak lain, tetapi kita yang dapat memberikan kebebasan memilih untuk menentukan pilihan kita. Sejatinya merdeka adalah kebebasan. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk belajar mengendalikan "kuda". Agar apabila kita keluar dari Ramadhan kita dapat menunggangi kuda dengan penuh kemerdekaan. Merdeka, menang melawan hawa nafsu. Itulah....Kemerdekaan Ramadhan.

Batam, 5 Juli 2010

Minggu, 04 Juli 2010

CARI RANTING TERBAIK

oleh :
Isa Alamsyah

Dalam sebuah kegiatan petualangan hutan, seorang instruktur Pencinta Alam memerintahkan kepada anggotanya untuk masuk ke hutan dan mencari ranting terbaik. Syaratnya ranting tidak boleh dipatahkan dari pohon tetapi harus yang sudah jatuh ke tanah. Syarat kedua, jika mereka sudah memegang satu ranting maka itu adalah pilihannya tidak boleh diganti. Syarat ketiga, setelah pluit tanda lomba berakhir ditiup maka semua harus diam dan tidak melakukan aktivitas. Pluit bisa ditiup kapan saja tergantung instruktur.

Sebagai hadiah, yang mendapatkan ranting terbaik akan mendapat perjalanan petualangan ke Alpen secara gratis bersama pendaki profesional dari seluruh dunia.
Tentu saja semua ingin mendapat hadiah yang menarik tersebut.

Setelah waktu di mulai masuklah seluruh anggota pencinta alam ke dalam hutan.
Awalnya semua bersemangat untuk menemukan ranting yang terbaik. Akan tetapi, setiap kali mereka menemukan ranting yang terbaik, mereka tidak berani memegang karena takut ada lagi ranting lain yang lebih baik. Apalagi persaingan sangat ketat dan semua ingin menemukan ranting terbaik dibanding pesaingnya. Setiap kali mereka menemukan ranting yang lebih baik, mereka selalu melihat ranting lain yang lebih baik. Maka mereka bergerak dan bergerak mencari lagi ranting lain yang mungkin lebih baik.
Di hutan itu banyak sekali ranting yang sudah berjatuhan di tanah, sehingga agak sulit menemukan ranting yang terbaik.
Setelah sekian lama, setiap anggota sudah punya banyak pilihan alternatif ranting terbaik, tapi belum berani memegang karena takut ada yang lebih baik lagi. Mereka sibuk mengingat di mana saja alternatif ranting yang akan mereka pilih.

Tiba-tiba...prrriiiittttt.
Tanda lomba sudah berakhir.
Sebagaimana perjanjian, semua harus diam.
Lalu instruktur melihat satu persatu anggota yang mengikuti lomba.
Diperhatikannya satu persatu untuk membandingkan ranting siapa yang lebih baik dari yang lainnya.
Ternyata, tidak ada satupun dari anggota yang memegang ranting. Semua terlalu sibuk mencari yang lebih baik, dan lebih baik lagi sampai akhirnya ketika waktu berakhir mereka belum memutuskan ranting yang mana.

Tahukah siapa mereka?
Mereka mewakili sebagian besar kita.
Kadang kala karena terlalu berharap akan peluang besar kita mengabaikan banyak peluang yang ada di depan kita.

Ada sarjana yang melamar kerja di mana-mana, menanti pekerjaaan yang terbaik yang sesuai dengan bidang studinya.
Tapi tanpa sadar ia sudah menganggur selama puluhan tahun.
Padahal banyak peluang di depan mata yang dilewatkannya.
Lagipula sambil menunggu peluang terbaik, kita bisa saja mencoba peluang-peluang lain.
Ada bahkan yang berdiam diri disatu posisinya, dan tidak pernah mencoba keluar untuk melakukan perubahan. Malah mengklaim dan memvonis diri sendiri bahwa hidupnya memang sudah ditentukan disini, diposisi ini meski itu tidak membawa dampak kesuksesan bagi diri dan kelaurganya. Menyedihkan..!

Ada juga jomblo yang menunggu calon terbaik, tanpa sadar menjomblo sampai bertahun-tahun. Kadang ada yang menjomblo karena terlalu banyak calon sampai tidak tahu lagi mana yang terbaik, kadang karena yang muncul tidak sesuai dengan kriteria. Saya berdoa semoga segera mendapatkan yang terbaik untuk mereka.

Ada juga yang menunggu peluang bisnis. Begitu lama menunggu sampai mengabaikan banyak peluang yang lewat di depan mata. Padahal ajakan datang silih berganti, padalah peluang sering mampir untuk menawarkan kita pada peluang lebih baik dari yang sekarang.

Masalahnya kita tidak tahu kapan pluit masa akhir hidup kita akan ditiup.
Ajal bisa menjemput kapan saja, apakah kita memilih untuk segera beraksi dan berbuat dengan apa yang ada, sambil menunggu kesempatan yang ideal, atau hanya menunggu dan menunggu peluang yang dianggap terbaik, sambil bertaruh dan berpacu waktu dengan berama lama kita masih punya jatah hidup di dunia ini.

Itu semua pilihan Anda!
No Excuse, karena peluang selalu ada!

Jumat, 02 Juli 2010

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian belas tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Paradokter dikota itu sudah tidak sanggup menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kotabesar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan…. Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi…. "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.." tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."

Sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain, atau abaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini tidak menyentuh hati Anda.--

Kumpulan Pribahasa Gagal


1. Bersatu kita teguh, bertiga kita threesome.
2. Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya disate juga
3. Karena sperma setitik, bengkak perut tetangga
4. Rajin Mangkal, Kaya
5. Bersatu kita teguh, bercerai kita ikut Take Me Out
6. Guru kencing jongkok, murid berlari ngintip. (versi guru perempuan)
7. Sedikit demi sedikit lama lama BOSAN
8. Air susu dibalas dengan air kopi, jadi Starbucks deh
9. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja Bos
10. Ringan sama dipikul, berat minta dibawain
11. Ma’ lu bertanya, Ma’ gue yang jawab
12. Nasir sudah menjadi tukang bubur
13. Maksud hati memeluk Nunung apa daya keburu digampar Badrun
14. Dimana ada kemaluan, di situ ada kemauan
15. Dunia maya tak selebar monitor
16. Dimana ada jalan, disitu banyak mobil
17. Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
18. Buruk muka gak brani pasang profile
19. Buah jatuh tak jauh dari dadanya
20. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, lama dijalan=))

HIDUP ITU INDAH

8 Maret 2003, boleh jadi adalah hari paling membahagiakan dalam hidup saya. Hari itu, saya iseng mengikuti bakti sosial di kampus karena kebetulan tidak ada kuliah. Kali ini kunjungannya ke panti asuhan anak-anak dengan cacat ganda. Mula-mula biasa saja tanpa kesan. Saat briefing, para peserta kunjungan sosial cuma diberi petunjuk membuat origami sambil dibagi per kelompok. Saya pun berpikir kunjungan ini akan biasa-biasa saja.

Di depan RS Al Ikhsan, angkot yang kami tumpangi berhenti. Bangunan di depan kami biasa saja. Sekilas tampak tak terawat dengan papan nama yang pasti akan terlewatkan begitu saja kalau tak kita perhatikan benar-benar.

Saat menapaki tangga masuk, telinga saya dikejutkan dengan teriakan-teriakan yang datang dari beberapa anak penghuni panti. Sungguh, baru pertama kali saya mendengar teriakan-teriakan seperti itu. Mereka tampak sangat senang dan itu diluapkan dengan menjerit, bersorak, dan memegang tangan kami dengan antusias.

Buat saya, ini pertama kalinya saya berdekatan dengan anak-anak cacat seperti itu. Dalam kelompok-kelompok itu kami membuat kapal-kapalan, topi bajak laut, pesawat dan lain-lain. Di sana saya mengenal mereka.

Ada Heni, kepalanya besar seperti penderita Hydrocepallus. Dia mengingatkan saya pada Gutomo, tetangga saya di rumah. Ada Dewi, yang gemuk, lucu, dan pintar menyanyi. Kadang ia berteriak memekakkan telinga, tapi ia selalu mengundang tawa.

Ada Osa, anak ini pendiam dan tampak normal tapi tak terlalu cerdas dibanding yang lain. Saat kami pandu membuat origami lipatannya tak serapi Heni.

Ada Titin yang paling antusias menyambut kami. Jika ada orang datang, ia yang paling depan berlari.

Ada Sri yang tampak paling parah. Gerakannya tak terkontrol dengan air liur yang selalu menetes. Sri tak bisa berjalan, ia hanya bisa pakai kursi roda.

Ada Maya yang sebenarnya cantik meski kadang tampak seperti cowok. Ia juga tak bisa berjalan. Kemana-mana ia ngesot jika tak ada kursi roda.

Ada Pipik yang subhanallah, berjilbab dan hapal lagu-lagu nasyid terbaru. Di sana, ia bahkan sempat menunjukkan kebolehannya itu di depan kami.

Anak-anak ini dikaruniai kemampuan menahan sakit yang hebat. Saat acara itu, di dekat saya ada seorang anak yang kukunya lepas. Ketika saya tanya, dia bilang itu karena terkena jarum. Ketika diobati, wajahnya tampak biasa saja seperti tak merasa kesakitan, padahal hati saya sudah miris melihatnya. Ibu pengasuh di situ menjelaskan bahwa kemampuan mereka menahan sakit memang luar biasa.

Ketika acara nyanyi-nyanyi dimulai, suasana jadi sangat seru dan meriah. Saat itulah saya baru benar-benar merasakan apa itu gembira, apa itu bahagia. Melihat mereka tertawa, bernyanyi, bertepuk tangan, dan bersorak, rasanya semua masalah di kampus lenyap, semua kepenatan kuliah hilang entah kemana. Saya jadi merasa kembali seperti anak-anak. Di sana, salah seorang teman berkata bahwa mereka -anak-anak dengan keterbatasan-- inilah calon penghuni surga, sementara kami yang diciptakan sempurna boleh jadi malah lebih pantas masuk neraka karena justru dengan kesempurnaan itulah kami jadi punya kesempatan untuk berbuat dosa kapan saja.

Ah... saya jadi malu dengan ucapannya. Malu dengan keadaan diri yang cengeng, manja, dan pengeluh, bahkan untuk hal-hal sepele. Keterbatasan mereka tak cuma dalam hal fisik dan mental, tapi juga fasilitas hidup. Asrama anak-anak ini cukup membuat hati saya terenyuh. Cucian kotor yang bertumpuk, kamar mandi yang seadanya dan nyaris terbuka menunjukkan bahwa mereka masih butuh banyak bantuan dari kita. Belum lagi jika membayangkan mereka dilepas di dunia luar panti. Fasilitas umum yang tersedia untuk penderita cacat di negeri kita sangat terbatas, nyaris tak ada malah.

Dan subhanallah, mereka dengan segala keterbatasannya tetap semangat menapaki hidup. Allah, betapa selama ini saya selalu menutup mata dengan keadaan di luar, betapa saya tak tahu bersyukur Sesudah sholat, kami bersiap-siap untuk pulang. Rasanya waktu jadi singkat sekali. Berat rasanya berpisah dengan mereka. Saya yakin mereka juga merasakan hal yang sama.

Saat hampir pulang, saya tatap salah satu dari mereka. Bentuk kepalanya yang lonjong, jempol kakinya yang bengkok dan proporsi tubuhnya yang aneh membuat saya tersadar akan beragamnya ciptaan-Nya. Dan saya sadar seperti apa pun keadaannya, ia tetap makhluk Allah. Ia manusia, sama seperti saya, anda, kita. Itu pula yang membuat saya tersenyum kepadanya. Tulus.

Ada Cita yang tampak sangat kehausan kasih sayang, berkali-kali ia pindah dari gendongan peserta satu ke peserta lain. Cita yang paling tampak berat melepas kami. Maya sebaliknya, ia menyuruh kami cepat-cepat pulang. “Keburu hujan” katanya.

Pulangnya, saya masih tercenung. Ketika menulis di diary, saya baru sadar ada 1 hal lagi yang patut saya syukuri. Ya, hari-hari penuh makna yang diberikan Allah dalam kehidupan saya. Betul sekali film Roberto Benigni itu. Betul sekali bahwa hidup itu indah, life is beautiful, la vita e la bella, saya setuju itu!

sumber : eramuslim

Kamis, 01 Juli 2010

Bahan Kuliah Teori Ekonomi Makro


Untuk mahasiswa Gici Business School - Batam.

Kuliah 1 (30 Juni 2010)
BAB 1 Dasar-Dasar Ekonomi Makro

Kuliah 2 (2 Juli 2010)
BAB 2 Pendapatan Nasional

Kuliah 3 (5 Juli 2010)
Analisis PDB (Lanjutan Bab 2)

Kuliah 4 (7 Juli 2010)
BAB 3 Teori Konsumsi

Kuliah 5 (9 Juli 2010)
BAB 4 Teori Investasi

Kuliah 6 (12 Juli 2010)
BAB 5 Interaksi Dengan Dunia Internasional

Kuliah 7 (14 Juli 2010)
Mid Test

Kuliah 8 (16 Juli 2010)
Group Presentation

Kuliah 9 (19 Juli 2010)
Group Presentation

Kuliah 10 (21 Juli 2010)
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan

Kuliah 11 (23 Juli 2010)
Bab 7 Pertumbuhan Ekonomi

Kuliah 12 (26 Juli 2010)
Bab 8 Siklus Ekonomi
Bab 9 Inflasi dan Pengangguran
Bab 10 Keseimbangan Ekonomi

Kuliah 13 (28 Juli 2010)
Bab 11 Kebijakan Pemerintah

Kuliah 14 (30 Juli 2010)
Final Test