Senin, 31 Oktober 2011

Dua Jam Bersama Pak Dahlan Iskan Setelah jadi Menteri BUMN

Dua Jam Bersama Pak Dahlan Iskan Setelah jadi Menteri BUMN
Oleh Hazairin Sitepu

"Ok." Hanya dua huruf ini yang tertulis di monitor handphone saya. Pesan ini datang dari Dahlan Iskan, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai balasan atas short message system (SMS) saya. Saya kemarin pagi mengirim SMS kepada Pak Dahlan untuk meminta waktu bertemu Beliau, ingin menyampaikan selamat atas dilantiknya menjadi menteri BUMN. Padahal usai dilantik pada 20 Oktober lalu, waktu saya masih di Eropa, sudah menyampaikan ucapan selamat melalui SMS dan Pak Dahlan sudah membalas dengan menyatakan terima kasih dan permohonan maaf. "Maafkan aku Hazairin, SMS-mu baru saya balas karena ada ribuan SMS yang masuk ke handphone saya," tulisnya. Tapi rasanya kurang afdhal kalau tidak bertemu sambil menjabat tangannya.

Saya lalu ke kantor menteri BUMN di Jl. Merdeka Barat, bekas kantor PT Garuda Indonesia. Naik ke lantai 19 karena ruang kerja menteri di lantai tersebut. Pak Dahlan ternyata sedang bertemu Pak Yacob Oetama dan pimpinan Harian Kompas di Palmerah dan saya harus menunggu. "Maaf, Bapak menunggu di bawah saja. Di lobi. Biar aman di sini," katapetugas security di lantai 19 kepada saya. "Gak apa-apa Mas, saya aman kok," kata saya. Tampang saya mungkin mencurigakan, karena selama saya duduk di ruang tunggu petugas ber-handy talky ini tampak sering mondar-mandir dan tiga kali mengintip dari celah dinding kaca. Sekitar 15 menit di ruang tunggu, Pak Dahlan menelepon dan meminta saya menuju ke Kuningan, karena Beliau akan bersilaturahmi dengan seorang tokoh di sebuah tempat di situ. "Nanti kita ketemu di sana aja," katanya. Saya lalu menuju ke Kuningan. Hazairin, Anda sudah di mana? Belok kanan saja lalu ambil jalur lambat, tunggu saya di depan Wisma Bakri, katanya saat itu. Pak Dahlan menelepon lagi ketika saya sudah di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hampir bersamaan dengan saya menutup telepon, melintas di jalur cepat rombongan pejabat dengan pengawalan dua sepeda motor Patwal di depan berikut satu mobil Patwal lagi dan di belakang ada satu lagi mobil Patwal. Saya bilang sama sopir saya: "Itu rombongan menteri BUMN sudah lewat." Tiba-tiba Pak Dahlan menelepon: "Saya sudah di belakang Anda, stop aja di situ," katanya. Sopir saya berhenti beberapa meter sebelum depan Wisma Bakri, dan dalam waktu hampir bersamaan mobil Toyota Land Cruiser berhenti sekitar 10 meter di belakang mobil saya. Melalui kaca monitor saya melihat pria berbaju biru lengan panjang turun dan berjalan cepat ke arah mobil saya. "Itu Pak Dahlan," kata saya lalu turun menyambut menteri BUMN itu. Pak Dahlan kemudian masuk ke mobil saya, duduk di jok depan. "Ayo jalan," katanya kepada sopir saya yang masih bingung melihat tingkah Pak Menteri. "Biasanya yang duduk di depan itu ajudan," kata saya dalam hati.

"Kita ke kantor saja ya, nanti Dirut Pertamina mau ketemu. Terus jam tiga saya ada pertemuan dengan menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ," kata Pak Dahlan.

Saya membayangkan 15 tahunan yang lalu ketika Pak Dahlan ke Makassar untuk suatu rapat di Harian Fajar (grup Jawa Pos). Waktu itu Pak Dahlan meminta saya yang menjemput Beliau ke bandara. "Pakai mobil Anda saja," kata Pak Dahlan waktu itu. Padahal mobil dinas direksi jauh lebih bagus dibanding mobil dinas saya yang wakil pemimpin redaksi. Begitu pula waktu ke bandara, harus saya juga yang antar menggunakan mobil yang kurang bagus itu. Teringat pula waktu di Bogor 11 tahun lalu, saya mengantar Beliau ke Jakarta dengan mobil Mazda Vantren, padahal pada tahun itu sehari-hari Pak Dahlan naik Mercedes dan Jaguar. Dalam perjalanan Kuningan-Merdeka Barat saya menanyakan kebenaran beberapa pernyataannya yang disiarkan berbagai media, terutama soal meminta direksi BUMN harus berani menolak intervensi partai politik. "Itu benar. Asli. Harus begitu," katanya.

"Ayo masuk. Ambil kanan. "Ayo masuk. Ambil kanan. Masak kamu kalah sama mobil itu," kata Pak Dahlan kepada sopir saya, yang memberikan kesempatan kepada mobil yang datang dari simpang kanan untuk mendahului. "Dia gugup Pak, ada menteri di sampingnya," timpal saya. "Ah...sama saja," kata Pak Dahlan lagi.

Tiba di lantai 19 saya ke ruang kerjanya. "Besar bangat Pak. Ini kalau di kantor saya sudah beberapa ruangan," kata saya mengomentari ruang kerja yang sangat luas dan tampak mewah itu. "Iya, saya belum duduk di kursi itu. Saya di sini saja," katanya yang lalu duduk di kursi ruang rapat yang menyatu dengan ruang kerja. Maksudnya, selama menjadi menteri Beliau belum pernah duduk di kursi kerja menteri yang mewah itu.

Waktu menjadi Dirut PLN dan CEO Jawa Pos Group Pak Dahlan memang tidak menempati ruang kerja Dirut yang juga luas. Mula-mula dia menempati ruang rapat Dirut, kemudian pindah ke satu ruangan yang jauh lebih kecil dari ruang kerja Dirut. Lagi-lagi ruangan itu juga tidak dia gunakan sepenuhnya kecuali meja rapat Dirut sebagai tempat kerjanya sehari-hari. Sambil menunggu datangnya Dirut Pertamina, Pak Dahlan makan siang. Dia mengambil sendiri, menyajikan sendiri dan piring bekas makannya dia bawa sendiri ke ruang sekretariat Dirut. Rupanya ada bekal yang sudah disiapkan Bu Dahlan, istrinya, dari rumah yang disimpannya di belakang kursi kerja Dirut. Selain nasi putih, ada ayam dan ikan yang digulai, kemudian sayur berwarna hijau.

Setelah makan siang, kira-kira pukul 14:20, Pak Dahlan menandatangani sejumlah surat, lalu mengantar sendiri surat-surat yang sudah dia tandatangani itu ke ruang sekretariat. "Sekarang sudah setengah tiga, Dirut Pertamina belum datang" Batalin aja, nanti diatur lagi. Saya mau ketemu menteri ESDM jam tiga," kata Pak Dahlan. Kami lalu turun ke lobi untuk persiapan ke Kementerian ESDM. Begitu melihat menterinya di lobi, beberapa staf dan petugas security mendadak sibuk. "Ayo kita jalan kaki saja," kata Pak Menteri. "Jangan Pak, sebaiknya Bapak naik mobil," kata saya sambil menelepon sopir. "Ah..cuman dekat kan. Macet lho," jawab Pak Menteri lagi sambil terus berjalan ke luar halaman kantor.

Pak Dahlan, saya dan seorang staf beliau lalu berjalan ke Kementerian ESDM yang jaraknya sekitar 300 meter dari kantor Kementerian BUMN. Rupanya protokol kedua kementerian sudah berkoordinasi sebelum kami tiba. Begitu di depan pintu lobi, protokol ESDM sudah menyambut. Pak Dahlan pun diantar ke ruang tunggu tamu menteri karena kemungkinan menteri ESDM lagi ada tamu dan menteri BUMN sangat disiplin, datang tepat waktu. Pak Dahlan terpaksa harus menunggu di ruang tunggu bersama-sama tamu lainnya yang bukan menteri. Petugas security Kementerian ESDM hanya bisa geleng kepala. "Gak ada menteri seperti ini," kata seorang dari mereka. "Pak Dahlan... Pak Dahlan. Sikapnya tidak berubah. Masih seperti dulu-dulu. Asli," kata saya.

Mobil Land Cruiser yang tadi itu ternyata milik pribadi. Dia memang tidak mau menggunakan mobil dinas menteri, apalagi harus dikawal. Pak Dahlan memang memiliki beberapa mobil mewah. Sebelum menjadi Dirut PLN, dia memimpin kurang-lebih 200 perusahaan. Perusahaan-perusahaan BUMN yang dia pimpin sekarang jumlahnya 141 buah.

Pejabat-pejabat Kementerian BUMN atau para direksi BUMN akan merasakan yang namanya rapat subuh, rapat tengah malam, rapat di bandara, rapat dalam perjalanan, di atas mobil, dll, makan di pinggir jalan, dll.

Pak Dahlan adalah figur yang sangat berkarakter. Dan karakter seorang Pak Dahlan sudah pasti akan memberi warna terhadap penampilan BUMN di masa akan datang, baiksecara corporasi maupun profesionalitas pengurus BUMN itu sendiri. Inilah pengalaman saya selama dua jam bersama Pak Dahlan setelah menjadi menteri BUMN. (*)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kesempatan dan Momen

Salah satu hal yang tidak mungkin kita ulang dan kita dapatkan pada kali yang kedua adalah KESEMPATAN.
Salah satu hal yang tidak mungkin terlupakan dan yang paling berkesan adalah MOMEN.

Maka gunakan KESEMPATAN dengan BAIK, agar tidak terjadi PENYESALAN dan jadikan setiap KESEMPATAN sebagai MOMEN TERBAIK agar selalu DIKENANG...

KENANGAN yang ABADI adalah MEMBERI KEBAIKAN

Jumat, 28 Oktober 2011

PUASA ZULHIJJAH

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk dilakukan ibadah kepadaNya daripada sepuluh hari di bulan Zulhijjah, dimana satu hari berpuasa daripadanya (sebanding) dengan puasa satu tahun dan mendirikan ibadah satu malam daripadanya (sebanding) dengan mendirikan ibadah pada lailatulqadar."
(Hadits riwayat Tirmidzi)

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah melakukan puasa sembilan hari di awal bulan Zulhijjah, di hari ‘Asyura’ dan tiga hari di setiap bulan iaitu hari Isnin yang pertama dan dua hari Khamis yang berikutnya."
(Hadits riwayat An-Nasa’i)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Agar tidak berhenti ditengah jalan

Perbaiki Diri
1. Perbaiki mindset
2. Perbaiki akhlak
3. Perbaiki ruhiyah

Perbaiki Cara
1. Tinggalkan cara biasa, gunakan cara-cara LUAR BIASA

Perbaiki Niat
1. Niat untuk "memberi manfaat bagi alam"
2. Niat mencari "kemakmuran"

Tulisan ini masih dalam proses....idenya sudah ada....insya Alloh segera diselesaikan..

Jumat, 21 Oktober 2011

Kisah Kasih Tak Sampai

Dahlan Iskan, menteri Negara Badan Usaha Milik Negara ini memang sedikit berbeda dengan yang lain. Selain penampilan yang nyentrik, dia juga selalu menulis catatan-catatan kecil.
Tak cuma di Jawa Pos, perusahaan yang pernah dia pimpin, di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun dia selalu menulis catatan harian. Tak heran bila akhirnya PLN menyediakan ruang khusus "CEO Notes."
Banyak sekali tulisan Dahlan selama di PLN. Mulai dari krisis listrik yang sering terjadi hingga perkembangan terbaru bagi PLN.
Terakhir, sebelum resmi dilantik menjadi menteri, dia menulis "Inikah Kisah Kasih Tak Sampai?" Di situ Dis, salah satu panggilan Dahlan, menggambarkan bahwa dia benar-benar sudah satu hati dengan PLN.
"Terlanjur jatuh cinta," begitu Dis mengatakan. Meski telanjur jatuh cinta, dia harus pergi meninggalkan PLN yang sudah menjadi bagian hidup selama dua tahun.
Berikut kutipan CEO Notes PLN:

Inikah Kisah Kasih Tak Sampai?

Malam itu saya sudah di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Siap berangkat ke Amsterdam, Belanda. Tas sudah masuk bagasi. Saya cek lagi paspor untuk melihat dokumen imigrasi. Semua beres. Saya pun siap-siap sebentar lagi boarding. Istri saya sudah di Eropa tiga hari lebih dulu. Mendampingi anak sulung saya yang menjabat Dirut Jawa Pos, yang menerima penghargaan dari persatuan koran sedunia. Jawa Pos terpilih sebagai koran terbaik dunia tahun ini.
Saya pun kirim BBM kepada direksi PLN untuk memberitahu saat boarding sudah dekat. “Kapan pulangnya, Pak Dis?,” tanya seorang direktur. “Tanggal 21 Oktober. Setelah kabinet baru diumumkan,” jawab saya.“Ooh, ini kepergian untuk nge-lesi ya,” guraunya.
Saya memang tidak kepingin jadi menteri. Saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan PLN. Instansi yang dulu saya benci mati-matian ini telah membuat saya sangat bergairah dan serasa muda kembali. Bukan karena tergiur fasilitas dan gaji besar, tapi saya merasa telah menemukan model transformasi korporasi yang sangat besar yang biasanya sulit untuk berubah. Saya juga tidak habis pikir mengapa PLN bisa berubah menjadi begitu dinamis. Beberapa faktor terlintas di pikiran saya.

Pertama, mayoritas orang PLN adalah orang yang otaknya encer. Problem-problem sulit cepat mereka pecahkan. Sejak dari konsep, roadmap sampai aplikasi teknisnya. Kedua, latar belakang pendidikan orang PLN umumnya teknologi sehingga sudah terbiasa untuk berpikir logis. Ketiga, gelombang internal yang menghendaki agar PLN menjadi perusahaan yang baik/maju ternyata sangat-sangat besar. Keempat, intervensi dari luar yang biasanya merusak sangat minimal. Kelima, iklim yang diciptakan oleh Menneg BUMN Bapak Mustafa Abubakar sangat kondusif yang memungkinkan lahirnya inisiatif-inisiatif besar dari korporasi.
Lima faktor itu yang membuat saya hidup bahagia di PLN. Dengan modal lima hal itu pula komitmen apa pun untuk menyelesaikan persoalan rakyat di bidang kelistrikan bisa cepat terwujud. Itulah sebabnya saya berani membayangkan, akhir tahun 2012 adalah saat yang sangat mengesankan bagi PLN.

Pada hari itu nanti, energy mix sudah sangat baik. Berarti penghematan bisa mencapai angka triliunan. Jumlah mati lampu sudah mencapai standar internasional untuk negara sekelas Indonesia. Penggunaan meter prabayar sudah menjadi yang terbesar di dunia. Ratio elektrifikasi sudah di atas 75%. Propinsi-propinsi yang selama ini dihina dengan cap “ayam mati di lumbung” sudah terbebas dari ejekan itu. Sumsel, Riau, Kalsel, Kaltim, Kalteng yang selama ini menjadi simbol “ayam mati di lumbung energi” sudah surplus listriknya.

Pada akhir tahun 2012 itu nanti, tepat tiga tahun saya di PLN, saatnya saya mengambil keputusan untuk kepentingan diri saya sendiri: berhenti! Saya ingin kembali jadi orang bebas. Tidak ada kebahagiaan melebihi kebahagiaan orang bebas. Apalagi orang bebas yang sehat, punya istri, punya anak, punya cucu dan he he punya uang! Bisa ke mana pun mau pergi dan bisa mendapatkan apa pun yang dimau. Saya tahu masa jabatan saya memang lima tahun, tapi saya sudah sepakat dengan istri untuk hanya tiga tahun.
Niat seperti itu sudah sering saya kemukakan kepada sesama direksi. Terutama di bulan-bulan pertama dulu. Tapi mereka melarang saya menyampaikannya secara terbuka. Khawatir menganggu kestabilan internal PLN. Mengapa? “Takut sejak jauh-jauh hari sudah banyak yang memasang strategi mengincar kursi Dirut, ujarnya. “Bukan strategi memajukan PLN,” tambahnya. “Lebih baik, selama tiga tahun itu kita menyusun perkuatan internal agar sewaktu-waktu Pak Dis meninggalkan PLN kultur internal kita sudah baik,” katanya pula.
Saya setuju untuk menyimpan “dendam tiga tahun” itu. Organisasi sebesar PLN memang tidak boleh sering goncang. Terlalu besar muatannya. Kalau kendaraannya terguncang-guncang terus bisa mabuk penumpangnya. Kalau 50.000 orang karyawan PLN mabuk semua, muntahannya akan menenggelamkan perusahaan.
Sepeninggal saya ini pun tidak boleh ada guncangan. Saya akan mengusulkan ke Menteri BUMN yang baru untuk memilih salah satu dari direksi yang ada sekarang, yang terbukti sangat mampu memajukan PLN. Kalau di antara direksi sendiri ada yang ternyata berebut, saya akan usulkan untuk diberhentikan sekalian. Tapi tidak mungkin direksi yang ada sekarang punya sifat seperti itu.
Saya sudah menyelaminya selama hampir dua tahun. Saya merasakan tim direksi PLN ini benar-benar satu-hati, satu-rasa, dan satu-tekad. Ini sudah dibuktikan ketika PLN menerima tekanan intervensi yang luar biasa besar, direksi sangat kompak menepisnya.
Kekompakan seperti itu yang juga membuat saya semakin bergairah untuk bekerja keras mempercepat transformasi PLN. Saya menyadari waktu tidak banyak. Keinginan untuk bisa segera menjadi orang bebas tidak boleh menyisakan agenda yang menyulitkan masa depan PLN. Itulah sebabnya motto PLN yang lama yang berbunyi “listrik untuk kehidupan yang lebih baik”, kita ganti untuk sementara dengan motto yang lebih sederhana tapi nyata: Kerja! Kerja! Kerja!

Tanggal 27 Oktober 2011 nanti, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional, motto baru itu akan digemakan ke seluruh Indonesia. Kerja! Kerja! Kerja! Sebenarnya ada satu kalimat yang saya usulkan sebelum kata kerja! kerja! kerja! itu. Lengkapnya begini: Jauhi politik! Kerja! Kerja! Kerja!
Tapi teman-teman PLN menyarankan kalimat awal itu dihapus saja agar tidak menimbulkan komplikasi politik. Tentu saya setuju. Saya tahu, berniat menjauhi politik pun bisa kena masalah politik!
Sudah lama saya ingin naik business class yang baru dari Garuda Indonesia. Kesempatan ke Eropa ini saya pergunakan dengan baik. Toh bayar dengan uang pribadi. Saya dengar business classnya Garuda sekarang tidak kalah mewah dengan penerbangan terkenal lainnya. Saya ingin merasakannya. Saya ingin membandingkannya. Kebetulan saat umroh Lebaran lalu saya sempat naik business class pesawat terbaru Emirat A380 yang ada bar-nya itu.
Sejak awal, sejak sebelum menjabat CEO PLN, saya memang mengagumi transformasi yang dilakukan Garuda. Saya dengar di Singapura pun kini Garuda sudah mendarat di terminal tiga. Lambang presitise dan keunggulan. Tidak lagi mendarat di terminal 1 yang sering menimbulkan ejekan “ini kan pesawat Indonesia, taruh saja di terminal 1 yang paling lama itu!”.
Beberapa menit lagi saya akan merasakan untuk pertama kali business class jarak jauh Garuda yang baru. Saya seperti tidak sabar menunggu boarding. Di saat seperti itulah tiba-tiba….“Ini ada tilpon untuk Pak Dahlan,” ujar keluarga saya yang akan sama-sama ke Eropa sambil menyodorkan HP-nya.Telpon pun saya terima. Saya tercenung. “Tidak boleh berangkat! Ini perintah Presiden!” bunyi telpon itu. “Wah, saya kena cekal,” kata saya dalam hati.
Mendapat perintah untuk membatalkan terbang ke Eropa, pikiran saya langsung terbang ke mana-mana.

Ke Wamena yang listriknya harus cukup dan 100% harus dari tenaga air tahun depan. Ke Buol yang baru saya putuskan segera bangun PLTGB (pembangkit listrik tenaga gas batubara) agar dalam 8 bulan sudah menghasilkan listrik.
Ke PLTU Amurang yang tidak selesai-selesai.
Ke Flores yang membuat saya bersumpah untuk menyelesaikan PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) Ulumbu sebelum Natal ini. Saya tahu teman-teman di Ulumbu bekerja amat keras agar sumpah itu tidak menimbulkan kutukan.
Pikiran saya juga terbang Lombok yang kelistrikannya selalu mengganggu pikiran saya. Sampai-sampai mendadak saya putuskan harus ada mini LNG di Lombok dalam waktu cepat. Ini saya simpulkan setelah kembali meninjau Lombok malam-malam minggu lalu. Saya tidak yakin PLTU di sana bisa menyelesaikan masalah Lombok dengan tuntas.
Pikiran saya terbang ke Bali membayangkan transmisi Bali Crossing yang akan menjadi tower tertinggi di dunia.
Ke Banten selatan dan Jabar selatan yang tegangan listriknya begitu rendah seperti takut menyetrum Nyi Roro Kidul.
Meski masih tercenung di ruang tunggu Garuda, pikiran saya juga terbang ke Lampung yang enam bulan lagi akan surplus listrik dengan selesainya PLTU baru dan geothermal Ulubellu.
Juga teringat GM Lampung Agung Suteja yang saya beri beban berat untuk menyelesaikan nasib 10.000 petambak udang di Dipasena dalam waktu tiga bulan. Padahal dia baru dapat beban berat menyelesaikan 80.000 warga yang harus secara massal pindah mendadak dari listrik koperasi ke listrik PLN.
Pikiran saya juga terbang ke Manna di selatan Bengkulu. Saya kepikir apakah saya masih boleh datang ke Manna tanggal 30 Desember, seperti yang saya janjikan untuk bersama-sama rakyat setempat syukuran terselesaikannya masalah listrik yang rumit di Manna.

Saya terpikir Rengat, Tembilahan, Selatpanjang, Siak dan Bagan Siapi-sapi yang saya programkan tahun depan harus beres.
Saya teringat Medan dan Tapanuli: alangkah hebatnya kawasan ini kalau listriknya tercukupi, tapi juga ingat alangkah beratnya persoalan di situ: proyek Pangkalan Susu yang ruwet, ijin Asahan 3 yang belum keluar, PLTP Sarulla yang bertele-tele dan bandara Silangit yang belum juga dibesarkan.
Pikiran saya terus melayang ke Jambi yang akan jadi percontohan penyelesaian problem terpelik system kelistrikan: problem peaker. Di sana lagi dibangun terminal compressed gas storage (CNG) yang kalau berhasil akan jadi model untuk seluruh Indonesia. Saya ingin sekali melihatnya mulai beroperasi beberapa bulan lagi. Masihkah saya boleh menengok bayi Jambi itu nanti?
Juga ingat Seram di Maluku yang harus segera membangun mini hidro. Lalu bagaimana nasib program 100 pulau harus berlistrik 100% tenaga matahari. Ingat Halmahera, Sumba, Timika…..
Tentu saya juga ingat Pacitan. PLTU di Pacitan belum menemukan jalan keluar. Yakni bagaimana mengatasi gelombang dahsyat yang mencapai 8 meter di situ. Ini sangat menyulitkan dalam membangun breakwater untuk melindungi pelabuhan batubara.
Dan Rabu 23 Oktober lusa saya janji ke Nias. Dan bermalam di situ. Empat bupati di kepulauan Nias sudah bertekad mendiskusikan bersama bagaimana membangun Nias dengan lebih dulu mengatasi masalah listriknya.
Yang paling membuat saya gundah adalah ini: saya melihat dan merasakan betapa bergairahnya seluruh jajaran PLN saat ini untuk bekerja keras memperbaiki diri. Saya seperti ingat satu persatu wajah teman-teman PLN di seluruh Indonesia yang pernah saya datangi.

Dengan pikiran yang gundah seperti itulah saya berdiri. Mengurus pembatalan terbang ke Eropa. Menarik kembali bagasi, membatalkan boarding, mengusahakan stempel imigrasi dan meninggalkan bandara.
Hati saya malam itu sangat galau. Saya sudah terlanjur jatuh cinta setengah mati kepada orang yang dulu saya benci: PLN. Tapi belum lagi saya bisa merayakan bulan madunya saya harus meninggalkannya.

Inikah yang disebut kasih tak sampai?

Dahlan Iskan
CEO PLN

Rabu, 19 Oktober 2011

3 Ilmu

Kemarin, 18 Oktober 2011, saya bertemu sahabat saya yang sudah lama tidak ketemu...

Menurut sahabat saya, dari hasil bergurunya pada seseorang, ILMU itu dibagi 3, yaitu ILMU DUNIA, ILMU GHAIB, dan ILMU SYAHADAH...

ILMU DUNIA adalah ilmu yang sekarang kita ketahui saat ini, yang bisa dinalar dan masuk akal serta bisa dibuktikan.

ILMU GHAIB adalah ilmu yang hanya bisa diketahui apabila seseorang sudah dibukakan jalannya oleh seorang GURU MURSYID...Ibarat kita mau browsing facebook, kita harus masukkan username dan password terlebih dahulu, baru kita mengetahui apa yang ada dalam facebook...Demikian juga dengan ILMU GHAIB ada username dan passwordnya....Username dan password akan diberikan oleh seorang GURU MURSYID...
Menurut beliau, dengan sudah dibukakan jalan oleh GURU MURSYID....kita dapat mengatahui hal-hal ghaib, termasuk ketemu dengan ALLOH, para NABI, pari WALi ALLOH, para SAHABAT, para SYUHADA dan yang GHAIB lainnya....
Pertanyaannya "bagaimana bisa membedakan bahwa yang ketemu itu adalah BENAR, dan bukan yang SALAH (jin/syetan)"
Beliau menjawab "itulah peran GURU MURSYID....dia akan mengetahui mana yang BENAR dan mana yang SESAT....dia akan membimbing kita kepada KEBENARAN"

Pertanyaan berikutnya adalah, GURU MURSYID yang bagiamana yang bisa membantu kita untuk mendapatkan ILMU GHAIB ?
Beliau menjawab, kita harus lihat pada SILSILAHnya....karena saat ini banyak yang ngaku GURU tapi ternyata SILSILAHnya tidak sampai kepada NABI MUHAMMAD SAW...

Sedangkan yang ketiga adalah ILMU SYAHADAH....belum sempat beliau menyampaikan...waktu juga yang harus memisahkan kami....

Mudah-mudahan, kita bisa ketemu lagi....dan mudah-mudahan bisa dipertemukan dengan GURU MURSYID Anda....

IMEI BB

˚°Âº ☀̤̣̈̇Arif rahman@☀̤̣̈̇ : YUK COBA CEK BB MASING2 ini bukan broadcast sembarangan !,,,,
Coba & buktikan BB mu Ketik: *#06# kmdian tekan 'phone' maka akan muncul 15 digit angka nomor IMEI BlackBerry Anda. Contoh : 316725.00.4690216. Angka ketujuh & kedelapan nomor IMEI ini adalah 00. Itu berarti BB tersebut diproduksi di Finlandia dengan kualitas yang sangat bagus.
Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 02 atau 20, maka BB tersebut dibuat di Asia dengan kualitas yang jelek.
Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 08 atau 80, maka BB tersebut dibuat di Jerman dengan kualitas lumayan. Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 03, maka BB tersebut dibuat di Prancis atau Canada dengan kualitas paling baik. Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 04, maka BB tersebut limited edition dibuat khusus di Canada dengan kualitas terbaik di dunia .Jika BB anda tidak termasuk dari salah satu di atas, berarti BB Anda adalah BB palsu. Semoga berguna. Share juga yah ... Yang manakah punya anda..? Silahkan DICOBA......(y)
Yang palsu jangan nangis yah , uda terbukti

Senin, 17 Oktober 2011

Kata Bijak Dalai Lama

Dalai Lama, sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan di dunia ini ?
Beliau menjawab : "Manusia, Karena dia mengorbankan kesehatannya hanya demi uang; Lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan. Lalu dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai' dia tidak menikmati masa kini; akhirnya dia tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini; dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup"

Warisan Kebaikan

Wariskanlah satu kebaikan, niscaya engkau akan tetap hidup...

Jumat, 14 Oktober 2011

JGN MINUM minuman KALENG langsung, sarankn GUNAKAN SEDOTAN

Email yang masuk ke saya...
Tolong jangan dihapus pesan ini sebelum meneruskan pada yang lain.. Serius! Kejadian ini baru saja terjadi di Durban Utara. Seorang wanita pergi berperahu pada suatu Minggu dengan membawa beberapa kaleng Coke yang disimpan di lemari pendingin kapal itu. Pada hari Senin, ia dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan di Ruang Intensive Care Unit. Dia meninggal pada hari Rabu. Hasil autopsi menyimpulkan ia terkena Leptospirosis. Hal ini terlacak pada kaleng minuman yang diminumnya, tanpa menggunakan gelas. Hasil tes menunjukkan kaleng tersebut telah terinfeksi urin tikus yang sudah mengering, urin tikus Leptospirosis adalah penyakit krn mengandung zat beracun dan mematikan. Sangat dianjurkan agar membilas secara merata bagian atas semua kaleng minuman sebelum meminumnya. Kaleng biasanya disimpan di dalam gudang dan langsung diantarkan ke toko-toko tanpa dibersihkan. Sebuah penelitian di SLT menunjukkan bahwa bagian atas semua kaleng minuman lebih terkontaminasi dibandingkan toilet umum (penuh kuman dan bakteri.) Jadi, bersihkan dengan air sebelum memasukkannya ke mulut untuk menghindari segala jenis kecelakaan fatal. Mohon forward pesan ini kepada semua orang.

JERITAN HATI PARA PRIA

Diteruskan dari milis sebelah, Lucu tapi Nyata..

Buat para cewek, kalau kamu mau mengerti apa yang dibawah ini,

Cowokmu akan sangat berterimakasih.
Selama ini yang sering diungkap selalu tentang Girls Rulez, kini saatnya
kami para Pria mengungkapkan isi hati kami. Tetapi menurut saya sendiri
janganlah "joke" ini dianggap bahwa memang hrs spt ini adanya, perbedaan itu
selalu ada jadikanlah perbedaan itu sebuah keindahan dalam menempuh hidup,
yg dibutuhkan adalah saling menghormati satu sama lain dan hargai satu sama
lain ;-)

Ini adalah cerita dari sisi kami, Kaum Cowok!! Kaum adam!! Aturan kami!!

Untuk para cewek2...

1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa
suara.
Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong
Rayu Aku...!!"

2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan
harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.

3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.
Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga
took A dan B cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang
paling murah, buang2 bensin aja.

4. Menangis merupakan suatu pemerasan.
Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara
tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
Sindiran halus tidak akan dimengerti. Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti! Ngomong langsung kenapa!?

6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua
pertanyaan.
It's Simple.!!

7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan.
Karena itu yang kami lakukan.. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke
temen2 cewekmu.

8.. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit.
Pergi ke dokter sana !

9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu
argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7
hari.
Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise,
jangan dianggap serius.

10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap
kita seperti artis sinetron dong.

11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.
Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami
menyelesaikannya dengan cara kamu.
Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik,
kerjain aja sendiri.

13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.
Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.

14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa
makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.

16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir
memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran.
Ngomong baby...ngomong. ...!!

17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu
pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta
karena tidak ada baju.

18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau
diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik
mereparasi mobil.

19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai
logika.

20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti

Kamis, 13 Oktober 2011

AZIZAH FOUNDATION

Bila di sekitar anda ada balita yg mengidap penyakit hidrocephalus (kepala
membesar), Azizah Foundation siap membantu dengan biaya Rp 0 alias
gratis total sampai sembuh, utk info lebih lanjut bisa kontak langsung
ke nomer 021.7183201 atau email ke azizahfoundation@yahoo.com
Mohon bantu sebarkan broadcast ini agar saudara2 kita yg memiliki anak tsb terbantu.. (dari status pak Chaerul Saleh)diteruskan oleh status Sudirman el Batamy

KARAKTER SUKSES dan GAGAL

ORANG SUKSES dan ORANG GAGAL, sama-sama :
punya waktu 24 jam sehari, punya 7 hari dalam seminggu, dan punya 12 bulan dalam setahun

yang membedakan adalah KARAKTER

... ORANG SUKSES, punya karakter SUKSES.
ORANG GAGAL, punya karakter GAGAL.

KARAKTER SUKSES :
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung Jawab
4. Visioner

KARAKTER GAGAL : lawan dari karakter sukses (tidak jujur, tidak disiplin, tidak tanggung jawab dan tidak visioner)

KARAKTER SUKSES dan KARAKTER GAGAL terbentuk dari sebuah proses yang namanya KEBIASAAN.

Maka, ORANG SUKSES punya KEBIASAAN SUKSES dan ORANG GAGAL punya KEBIASAAN GAGAL.

Selasa, 11 Oktober 2011

Testimoni



Alhamdulillah, aku bersyukur kepadaMu ya Alloh, karena Engkau jadikan aku pada hari ini 10 Oktober 2011 sebagai wisudawan terbaik Program Pascasarjana Universitas Batam dengan IPK 3,93.

Kepada istri, anak-anak, keluarga, teman-teman dan sahabat-sahabatku semua...
Terimakasih atas ucapan dan doanya...Semoga membawa keberkahan kepada kita semua...amin

Selamat Atas Wisuda S2 nya pak, semoga bisa diamalkan di Pmii Komisariat Unrika Batam.
Oktavianti (Dosen Unrika) Facebook pada 11 Oktober 2011 jam 08.00 WIB

Ass. Saya an pribadi, keluarga serta teman-teman mahasiswa Unrika mengucapkan selamat kepada Bapak atas telah diwisuda S2 dengan LULUSAN TERBAIK. Kami doakan semoga tmabah sukses dalam berkarir. Kami salut kepada Bapak karena Bapak selakau dosen dapat menguasai setiap mata kuliah. Amin. Terimakasih

Marhalim (Mahasiswa Unrika, FE, Prodi Manajemen Kelas A) SMS ke saya pada 11 Oktober 2011 pada 13:13 WIB

Selamat Pak Cahyo, IPK-mya paling tinggi..he..he..
Yusuf Hidayat (Mahasiswa UT, FISIPOL, Prodi Komunikasi) SMS ke saya pada 11 Oktober 2011 jam 13:35 WIB

Selamat atas wisuda S2 dan menjadi lulusan yang terbaik...Smoga lebih berkah dan lebih bermanfaat buat keluarga dan masyarakat....Luar Biasa...Perlu dicontoh nih Pak..
Ita (Sahabat kerja di DSNI) SMS pada 13 Oktober 2011 pukul 12:15 WIB

Ass.Kami selaku mahasiswa sangat bangga punya dosen pintar, dapat menyampaikan berbagai materi, disiplin, bahkan lulusan terbaik dalam pasca S2 sebagaimana bapak dalam Batam Pos hari ini. Mudah-mudahan kami dapat mengikuti jejak Bapak. Amin. Kami doakan semoga Bapak dapat meneruskan ke S3.

Marhalim (Mahasiswa Unrika, FE, Prodi Manajemen Kelas A) SMS ke saya pada 12 Oktober 2011 pada 11:31 WIB

Rabu, 05 Oktober 2011

MEMBERI YANG MEMBAHAGIAKAN

Memberi adalah membahagiakan...Apakah setiap memberi mendatangkan kebahagiaan ?

BERILAH ketika ada yang MEMBUTUHKAN, karena belum tentu ada YANG MEMBUTUHKAN ketika Anda mau MEMBERI, dan rasakan KEBAHAGIANNYA saat PEMBERIAN Anda itu MEMBAHAGIAKANNYA...

=======================
Kadang ketika ada orang datang kepada kita menyampaikan maksud untuk minta bantuan, kita masih mikir-mikir, masih timbang sana-timbang sini, nanti anulah-nanti inilah, nanti beginilah-nanti begitulah...(macam macam pertimbangan-lah*#$@%^). Masih beruntung orang tersebut akhirnya di beri. Tapi bagaimana kalau sudah disuruh nunggu, pada akhirnya permintaanya ditolak juga.....tentu orang tersebut kecewa....

Ketika orang sudah datang kepada kita berarti dia sedang MEMBUTUHKAN...Saat itulah saat yang TEPAT untuk MEMBERI....jangan tunda, karena ketika di lain waktu Anda ingin memberi, belum tentu ada orang yang mau menerima pemberian Anda......dan....rasakan.....KEBAHAGIAAN yang dia rasakan.....sungguh nikmat.....rasakan linangan air mata kebahagian menetes perlahan dari kedua matanya....dengarkan ucapan kebahagiaan yang lirih sayup terdengar.....dan rasakan hening dan hikmatnya suasana batin Anda ketika dia berdoa......

Subhanallah......bahagianya memberi saat pemberian kita bisa membahagiakan orang

Selasa, 04 Oktober 2011

Karakter dan Keteladanan

Kokohnya BANGUNAN tergantung PONDASINYA.
Kokohnya ORANG tergantung KARAKTERNYA.

KARAKTER adalah PONDASI
Jika pondasinya baik maka sebesar apapun bangunan, bangunan tersebut akan berdiri. Namun jika pondasi tidak baik, maka sekecil apapun bangunan, bangunan tesebut tidak akan berdiri.
Jika karakternya baik, sebodoh, semiskin apapun orang, dia tidak akan merugikan orang lain. Namun jika karakter tidak baik, sepintar dan sehebat apapun orang, dia akan menjadi penjahat.
Lihatlah koruptor...pintar, hebat, punya kedudukan....tapi karena karakternya tidak baik, maka hancurlah dia...

KARAKTER ada 2, karakter baik dan karakter tidak baik.
KARAKTER DASAR yang baik adalah JUJUR, TANGGUNG JAWAB dan DISIPLIN. Sedangkan KARAKTER tidak baik adalah lawan dari karakter baik

KARAKTER baik, harus diciptakan, dibina dan diarahkan....salah satunya melalui pendidikan dan pengajaran...
Pertanyaannya, "mengapa sudah dididik, dibina dan diarahkan karakternya tetap saja tidak baik?"
Jawabnya, "karena mendidik, membina dan mengarahkannya tidak dengan KETELADANAN"

Maka, sebaik-baik pendidikan, pembinaan dan pengarahan adalah KETELADANAN.

Senin, 03 Oktober 2011

Afirmasi-ku

Hari ini adalah hari karya terbaikku...Hari ini adalah hari terhebatku....Hari ini adalah hari ketulusanku....Hari ini adalah hari kemulyaanku....Hari ini adalah hari keberlimpahanku....