Rabu, 28 Desember 2011

Seminar Mesin Kecerdasan

Tahukah Anda, bahwa setiap orang terlahir CERDAS ?
Tapi tidak semua orang tahu apa jenis KECERDASANNYA.
Lalu, apa sih..manfaat mengetahui jenis KECERDASAN ?

Temukan jawabannya pada SEMINAR MESIN KECERDASAN, yang diadakan pada :
Hari/tanggal : Minggu, 15 Januari 2012
Jam : 08.30 - 11.30 WIB
Tempat : The Hills Hotel - Batam
Biaya : Rp 300.000
Fasilitas :
1. Finger print test
2. Buku STIFIn
3. Sertifikat hasil test
4. Coffe break
Pembicara : Farid Poniman (Penemu STIFIn)

Anda akan menemukan POTENSI GENETIK dengan konsep STIFIn.

SEGERA daftarkan diri Anda !
Hubungi :
Cahyo (0811 70000 40)
cafana_07@yahoo.com

Senin, 19 Desember 2011

SLIP TILANG

Smoga info ini berguna. Surat tilang ada 2 macam: slip merah dan slip biru.
SLIP MERAH artinya kita menyangkal telah melanggar peraturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan. Biasanya menunggu 2 minggu dan di pengadilan byk calo,terjadi antrian panjang, dan oknum pengadilan yg melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU artinya k...ita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomor rekening tertentu (kalo tdk salah bank BUMN). Setelah itu kita tukarkan bukti transfer dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Denda resmi KUHP mobil tidak lebih dr 50rb dan dana nya resmi masuk kas negara.

Jadi, jika kena tilang, minta lah SLIP BIRU (bbrapa oknum perlu ber...debat dahulu dengan kita. Kita harus ngotot minta SLIP BIRU krn petugas berusaha membohongi kita dengan mengatakan SLIP BIRU tdk berlaku)dengan Slip Biru anda tdk perlu menunggu 2 minggu. Langkah ini membantu negara mengikis korupsi dan kita tidak perlu memberi Uang Damai ke oknum petugas.

Forwardlah ke teman2 anda.
(Info dr Komisi III)
*perlu d tambahkan dengan slip biru qt hanya membayar RP 36.000 (utk denda bahwa qt mengakui kesalahan qt)

Info:
DIT.LANTAS Mabes POLRI
Jakarta pusat
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 07 Desember 2011

Kesempatan

Kesempatan
Penulis : Andrie Wongso
Jumat, 07-Januari-2011




Ada 3 tipe manusia, dalam melihat sebuah kesempatan. Dalam pepatah Mandarin dikatakan:
Orang yang lemah, menunggu kesempatan.
Orang yang kuat, menciptakan kesempatan.
Orang yang cerdik/bijak memanfaatkan kesempatan.
Bagi orang lemah (tipe pertama), bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang, Bila ditunggu kesempatan belum juga datang, dia berpikir, "Yah.... Ini memang nasibku."

Tipe kedua. Bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan berbagai macam cara: kreativitas, memanfaatkan koneksi, dan segenap kemampuannya.untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya.

Tipe ketiga. Bagi orang cerdik/bijaksana, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga. Belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kali!

Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu butuh pematangan waktu. Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, sebaliknya, kita menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif, dan penuh kesiapan.

Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa dengan sabar, waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya. Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses melakukan tiga hal yang saya bicarakan di atas, yaitu kemampuan menunggu kesempatan bukan secara pasif tetapi proaktif, penuh kesiapan. Begitu kesempatan tercipta, langsung dimanfaatkan.

Kesempatan merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau mengembangkan diri. Tanpa kesempatan yang tersedia, tidak mungkin kita bisa sukses. Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang, kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun. Jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari, kesempatan pasti akan datang.

Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Einstein: IN THE MIDDLE OF DIFFICULLTY, LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan.

Pastikan dengan segenap kreativitas, kerja keras, keuletan, dan niat baik kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti!!

Salam sukses luar biasa!!

Selasa, 06 Desember 2011

Mendidik Tanpa Kekerasan

Penulis : Tim AndrieWongso
Senin, 05-Desember-2011

Ketika anak kita melakukan kesalahan besar ataupun kecil, kita cenderung menghukumnya, bukan? Entah itu dengan mengomelinya atau menghentikan uang jajan atau melarangnya bepergian pada akhir pekan. Pertanyaannya, efektifkah cara itu?
Cobalah tilik kisah luar biasa berikut ini. Mungkin Anda bisa memiliki cara pandang berbeda dalam mendidik putra/putri Anda.

Kejadian ini dialami Dr Arun, cucu mendiang Mahatma Gandhi, saat usianya masih 16 tahun. Keluarganya tinggal di sebuah perkebunan tebu yang berjarak sekitar 28 km dari kota Durban, Afrika Selatan. Rumah mereka berada di pelosok desa terpencil.

Suatu hari ayahnya meminta Arun menemaninya ke kota untuk menghadiri suatu konferensi selama seharian penuh. Permintaan ini disambut dengan sangat antusias karena itu berarti ia bisa "berjalan-jalan" ke pusat kota. Setelah mengantar sang ayah, Arun juga diminta untuk membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki. Dan setelah itu, Arun disuruh untuk menjemput sang ayah di tempat konferensi.

Nah, selagi menunggu perbaikan mobilnya, Arun pergi ke bioskop. Namun saking asyiknya menonton film-film John Wayne, ia jadi lupa waktu. Ia pun segera mengambil mobil di bengkel dan lalu menjemput ayahnya yang sudah menanti selama hampir satu jam.

Sewaktu ditanya ayahnya alasan keterlambatannya, Arun memilih untuk berbohong karena merasa sangat bersalah dan malu untuk mengatakan yang sebenarnya. Kata Arun, "Tadi mobilnya belum selesai diperbaiki, sehingga Arun harus menunggu."

Sayangnya tanpa sepengetahuan Arun, sang ayah sebelumnya sudah menghubungi bengkel mobil itu, sehingga sang ayah tahu kalau anaknya itu sedang berbohong.

Dengan wajah sedih sembari menatap anaknya, sang ayah berkata, "Arun, sepertinya ada yang salah dengan cara ayah mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tak berani bicara jujur pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki. Dengan begitu, ayah bisa merenungkan di mana letak kesalahan ayah."

Saat itu Arun sungguh menyesali perbuatan bodohnya itu. Sejak kejadian itu, Arun berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi berbohong kepada siapa pun.

Dr Arun kini menyadari betul betapa berharganya pelajaran yang diberikan sang ayah waktu itu. Seandainya saat itu sang ayah menghukumnya seperti yang dilakukan orangtua pada umumnya ketika menghukum anaknya, ia mungkin akan menderita atas hukuman itu dan sedikit saja menyadari kesalahannya. Namun, tindakan evaluasi diri sang ayah yang tanpa kekerasan itu justru memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah diri Dr Arun sepenuhnya.

Luar biasa!

Minggu, 04 Desember 2011

Perempuan Murah dan Mahal

DR.Syafi'i Antonio, M.Ec memberikan perumpamaan tentang wanita..."Mana yang murah, barang yang dijual di emperan toko atau yang didalam Mall-Mall"...tentu barang yang murah adalah yang dijual di emperan toko, dan yang mahal adalah dijual di dalam Mall-Mall....

Demikianlah wanita yang menutup aurat adalah ibarat barang mahal...sedangkan wanita yang tidak menutup aurat adalah barang murahan...

Jumat, 02 Desember 2011

Beckham dan Syahrini

Saat acara dinner tadi malam, David Beckham berusaha untuk ramah terhadap Syahrini.
Beckham: " Do U like salad ?"
Dikira nanyain sholat, Syahrini menjawab : "Oh yes, five times a day."
Beckham : " Wow, that's very healthy.
What kind of dressing do you like for salad?"
... Syahrini : "Mukena, of course."
Si Beckham berfikir keras, "that must be a new dressing for salad that i never knew it before".
Sampai di bagian chinese food, si Jambul Khatulistiwa berusaha membalas keramahan si Beckham.
Dengan bahasa inggris yg pas-pasan, tapi tetap nekad.....
Sambil nyendok mie rebus yg masih panas.
Syahrini bertanya: "Do you like mie?"
Beckham (bingung, dipikirnya "me" itu "saya"): "Heeemmm....yes. With all respect".
Syahrini (dengan mantap menimpali) :
"Still hot you know..."
Beckham : ????????

Rabu, 30 November 2011

POTENSI dan BAKAT

POTENSI dan BAKAT seseorang akan berkembang jika berada dalam lingkungan yang BENAR

Dikisahkan, seorang petani pulang dari sawah mendapatkan sebutir telur. Telur itu kemudian ia "titipkan" pada seekor induk ayam betina yang sedang mengerami telur-telurnya. Singkat cerita, telur-telur itupun menetas.Dalam keseharian, induk dan anak-anaknya bermain-main kesekitar rumah Pak Tani. Anak-anaknyapun belajar bagaimana hidup, mencari makan, tidur, bermain dll...

Suatu saat si anak Elang melihat ada hewan yang bisa terbang melayang-layang diatas-nya. "Betapa senangnya dia, bisa terbang kesana kemari" gumamnya. Kemudian mulailah ia mencoba mengepak-ngepakkan sayapnya....dicobanya, satu kali, dua kali, tiga kali....sampai puluhan kali....iapun tidak juga bisa terbang...
Seekor anak ayam yang melihatnya mengatakan "Eh...kamu Ayam, bukan burung...Ayam tidak bisa terbang..." Dia tidak menghiraukannya....esoknya dia lakukan lagi....tapi sia-sia....demikian terus kejadian itu berulang-ulang, hingga anak Elang tersebutpun mati..

Para pembaca yang Budiman,
Apa semangat dari cerita diatas ?
Bahwa apabila kita ditakdirkan memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, potensi dan bakat itu tidak akan optimal apabila kita berada dalam lingkungan yang tidak tepat. Jika kita ditakdirkan KAYA, lingkungan yang membentuk kita bukan KAYA, maka keluarlah....cari dan temukan lingkungan yang mendukung agar kita KAYA...
Kenalilah POTENSI dan BAKAT Anda sejak dini, agar Anda tidak banyak buang "stupid cost"

Salah satu cara untuk mengenali POTENSI dan BAKAT adalah dengan Tes STIFIn Finger Print.
Untuk melakukan Tes STIFIn Finger Print, Anda dapat menghubungi Nadya 0813 6424 7744

Jumat, 25 November 2011

Pesan Khalifah

Amr bin Ash (Gubernur Mesir) memegang pundak si kakek (orang Yahudi yang rumahnya dibongkar untuk pembangunan Mesjid), “Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk. Tetapi karena berisi perintah khalifah (umar bin khattab ra), tulang itu menjadi sangat berarti. Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya!” jelas sang gubernur terkait kiriman tulang dengan guratan garis lurus di atasnya dari khalifah Umar ra.

Kamis, 24 November 2011

Operasi Jantung Gratis

Tolong disebarkan sebanyak-banyaknya semoga Tuhan membalas jasa teman-teman:
Operasi Jantung GRATIS bagi mereka yang tidak mampu akan dilaksanakan bulan Desember 2011 di Jakarta. Jika rekan-rekan ada yang mengenal pasien dengan penyakit jantung apapun yang mungkin dapat ditolong, mohon daftarkan data nama, usia, tempat tinggal & nomor yang bisa dihubungi, email: novita_a89@yahoo.com (082136905210) dengan Saudari Novita Anggraeni. Mungkin ini tidak penting buat anda, tapi bagaimana buat yg lain...?? Tolong sebarkan yaa.. Makaasiiih.. (^_^)

Manfaat minum teh panas bagi jantung

Orang-orang Jepang dan China telah membiasakan minum Teh Panas atau Sup Panas usai makan dan bukannya air dingin. Ternyata kebiasaan mereka itu dapat mengurangi ataupun menghambat munculnya serangan jantung.

Memang enak, minum air dingin usai makan, seperti : Cola dingin, teh manis dingin, es krim atau sirup dingin lainnya, tapi ingat……. ! hal itu bisa berakibat fatal. Kondisi dingin akan membekukan makanan berminyak yang baru dimakan. Ini akan memperlambat proses pencernaan.

Bila lemak-lemak terbentuk dalam usus, ia akan mempersempit saluran pencernaan dan lama kelamaan akan menyebabkan lemak berkumpul sehingga kita semakin gemuk atau menuju ke arah munculnya berbagai penyakit.

Untuk menghindari hal demikian terjadi, biasakanlah minum air panas, teh panas atau yang lainnya. Tentu saja dengan panas yang layak untuk diminum. Kurangi kebiasaan meminum minuman dingin baik yang telah didinginkan di kulkas atau dicampur es. Minuman yang dingin bisa mengakibatkan mengkerutnya saluran-saluran darah dari yang besar hingga sekecil diameter rambut kita.

Tentang air panas kaitannya dengan “serangan jantung” tentu ada korelasinya. Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung koroner berapapun persentase penyumbatannya, akan memudahkan terjadinya serangan jantung apabila terbiasa minum air dingin. Hal demikian karena saluran koronernya bisa mengeras dan atau mengkerut sehingga lubang salurannya bisa mengecil yang pada gilirannya dapat menghambat laju dari ke jantung. Oleh karena itu, untuk menghambat proses mengkerut dan mengerasnya saluran koroner, biasakanlah meminum air panas.

Bagi mereka yang mendapat serangan jantung koroner, ada baiknya minum air panas untuk mengembangkan saluran koronernya memperlancar laju darah, sebelum diambil tindakan medis selanjutnya.

Setiap orang harus mengenali tanda-tanda serangan jantung terutama jantung koroner. Apabila tangan sebelah kiri merasakan sering pegel-pegel mulai dari jari tangan hingga bahu dan kemudian diikuti seringnya kesemutan. Kemudian, rasa sakit di dada sebelah kiri hingga tembus ke punggung. Selanjutnya diikuti rasa pusing, sesak nafas dan berkeringat dingin. Maka gejala-gejala demikian adalah awal atau permulaan serangan jantung. Apabila kita mengenali gejala tersebut, maka segeralah melakukan tindakan yang diantaranya minum air panas, sebelum meminum obat-obat untuk mengencerkan darah seperti Trombo aspilet, ascardia atau palavic.

Terapi saluran koroner dengan air panas yang diminum itu, tentu saja hanya sebagai mencegah berlanjutnya serangan jantung. Jalan yang terbaik untuk mencegah munculnya serangan jantung koroner itu adalah perilaku sehat kita, sebagaimana tips di bawah ini.

PERTAMA, melakukan tindakan olah raga secara rutin sesuai dengan porsi usia dan dilakukan secara konsisten. Kalau memungkinkan, dilakukan setiap hari dengan minimal 10 ribu langkah ;

KEDUA, makanlah yang baik dan halal serta menghindari yang berkadar lemak tinggi seperti pada daging jeroan, bersantan, berminyak (Goreng-gorengan), dan yang mengandung zat kimia (pemanis, pengawet dan pelezat). Hindari merokok. Ini berbahaya.

KETIGA, hidup bersahaja, bersabar, hidup bersih diri dan lingkungan, serta menerima apa adanya atas rezeki yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa ;

KEEMPAT, untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah kita, maka biasakan melakukan diet melalui puasa atau mengurangi makanan seperti pada point kedua ;

KELIMA, apabila saat ini kita sudah merasakan gejala serangan jantung, maka rajinlah konsultasi dengan dokter.

Samakin banyak kita mengenali gejala awal serangan jantung, dan melakukan tindakan-tindakan sebagai point kesatu hingga keenam, maka akan semakin terbuka lebar terhindar dari serangan jantung yang mematikan. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah Swt. dan dengan sehat itu, kita bisa beribadah dengan baik, bisa berusaha dengan tenang dan menjalani kehidupan dengan tenang.

Tulisan diatas adalah copas dari kiriman email dalam milist...semoga bermanfaat

Bergairah Di Kantor Yang Terasa Gerah

Artikel – Bergairah Di Kantor Yang Terasa Gerah
Hore, Hari Baru! Teman-teman.

Catatan Kepala: â€Gairah kerja kita tidak terpengaruh oleh suasana kantor, selama memiliki keinginan untuk membuat pencapaian bernilai dalam hidup.â€
Saya yakin Anda menghabiskan sebagian besar waktu bekerja di ruang ber-AC. Ya kalaupun sesekali keluar dari ruangan sejuk itu, kan masih ada AC alam yang menghembuskan sepoinya. Makanya, kita jarang berada di tempat yang membuat gerah. Tapi, kenapa ya kita masih suka merasa ‘gerah’. Sejauh yang saya ketahui, ada begitu banyak alasan bagi seorang karyawan untuk merasa gerah dengan suasana kantor. Seseorang bisa bilang atasannya begini dan begitu. Dia juga bilang jika teman-temannya begana-begono. Bahkan sebagai seorang atasanpun bisa mengatakan anak buahnya sangat sulit diatur. Mungkin kita juga bisa bilang jika produk ini susah sekali jualannya. Atau, mungkin juga kita mengatakan sebuah kata sederhana ini; bosan!
Anda membutuhkan berapa banyak alasan untuk merasa gerah di kantor? Saya bisa tunjukkan lebih banyak alasan dari yang Anda butuhkan. Tetapi, hubungan antara saya dan Anda bukanlah untuk berbagi energy negatif seperti itu. Kita justru bisa menunjukkan fakta bahwa ditengah suasana kantor yang kita kira ‘menggerahkan’ itu lha kok selalu ada orang-orang yang cemerlang ya. Alih-laih merasa gerah, mereka malah terlihat semakin bergairah. Tidak heran jika mereka terlihat semakin bagus ditengah orang-orang yang ‘tidak bagus’ seperti kita. Bukan kepada trainer atau motivator terkenal Anda harus berguru soal itu. Melainkan kepada orang-orang sederhana di kantor Anda yang mampu menjadi pribadi yang terus bergairah, meskipun suasana kantor bisa membuat kita gerah. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar membangun gairah ditengah suasana kantor yang terasa gerah, saya ajak memulainya dengan mempraktekkan 5 sudut pandang Natural Intelligence berikut ini:
1. Lindungi perasaan sendiri. Salah seorang teman saya merasa diremehkan oleh rekan kantornya yang lebih senior. Teman lain merasa ‘tidak dianggap’ oleh anak buahnya sendiri. Penting untuk disadari bahwa perasaan kita sama sekali tidak ditentukan oleh orang lain. Bahkan ketika orang lain benar-benar melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kita. Jika bisa menjaga perasaan kita sendiri dari pengaruhnya, maka perasaan kita akan baik-baik saja. Bagaimana pun juga, posisi kita sama seperti ‘orang itu’, yaitu; karyawan yang bertugas untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Maka orang lain boleh memilih untuk menjadi mitra yang baik bagi kita, atau menyaksikan jika prestasi kita tetap baik tanpa dukungan darinya. Apalagi jika posisi kita adalah atasannya. Misi pribadi kita adalah memberikan bantuan agar masa depannya bisa lebih baik dari sekarang. Orang itu boleh memilih untuk bekerjasama dengan kita dalam merancang karirnya yang lebih baik, atau bersikeras bahwa dia bisa mengurus dirinya sendiri. Syaratnya – nah kalau ini ada syaratnya; pekerjaan dan tanggungjawab hariannya diselesaikan dengan baik. Jadi, kondisi apapun yang Anda hadapi di kantor sebenarnya tidak bisa mempengaruhi perasaan Anda. Kecuali jika Anda gagal melindungi perasaan diri Anda sendiri.

2. Menjaga lidah. Ada kalanya memang kantor kita sedang memasuki masa-masa yang sangat sulit. Konflik ‘tingkat tinggi’, mungkin. Kehadiran boss baru yang gayanya bertolak belakang dengan kebiasaan selama ini. Pengetatan anggaran, dan lain sebagainya. Perhatikan bagaimana kebanyakan orang merespon situasi itu. Toilet menjadi ajang diskusi seru. Tangga darurat menjadi tempat rumpi heboh berselaput asap. Warung kopi menjadi lokasi tumpahan keluh kesah. Anda, perlu menghindari hal-hal seperti itu. Percayalah, di perusahaan apapun Anda bekerja ada kemungkinan situasi itu Anda temui. Karena tidak ada satu pun perusahaan yang kebal terhadap perubahan. Sedangkan perubahan itu, tidak selamanya diawali dengan perasaan nyaman. Sebagian besar perubahan dimulai dengan rasa perih dan ketegangan. Maka kasak-kusuk seperti itu, tidak termasuk dalam daftar strategi untuk menghadapinya. Bersikaplah tenang sehingga Anda tidak tergoda untuk menumpahkan perasaan melalui lidah yang tiada bertulang. Karena salah berkata, akan salah pula pesan yang diterima oleh sel-sel syaraf di sekujur tubuh kita. Dan jika tubuh ini diberi informasi yang salah, maka bisa dipastikan sikap dan perilaku kita juga akan salah. Apalagi jika kata-kata yang tidak tepat itu kita gembar-gemborkan. Bukan hanya tubuh kita yang teracuni. Lingkungan dan karir kita juga ikut tercemari. Maka, jagalah lidah kita dari berkomentar yang tidak tepat terhadap suasana kantor yang gerah. Karena dimanapun Anda bekerja, akan ada saat seperti itu.

3. Sikap tanpa keberpihakan. Pekerjaan tidak bisa lepas dari ikatan emosi. Kedekatan kita kepada seseorang bisa menjadi jerat timbulnya keberpihakan kita kepadanya. Ingatlah, bahwa kita tidak benar-benar memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Maka jika ada konflik tingkat tinggi, sebaiknya Anda tidak segera mengambil posisi untuk berpihak. Keberpihakan Anda bukan kepada atasan, teman, atau sahabat dekat; melainkan kepada perusahaan. Keberadaan kita dibayar oleh perusahaan untuk membela kepentingan perusahaan, itu sudah jelas sekali. Jika ada konflik, maka itu artinya perusahaan sedang terancam. Maka sebagai orang yang dipekerjakan untuk menjaga kepentingan perusahaan kita berkewajiban untuk tetap menempatkan kepentingan perusahaan itu didepan hal-hal lainnya. Begitulah seorang profesional yang layak. Sikap tanpa keberpihakan itu bukan hanya menguntungkan perusahaan lho. Sikap itu penting bagi diri kita sendiri. Seorang karyawan berpihak pada salah satu boss yang sedang berkonflik. Saat boss itu harus hengkang, orang ini ditinggalkan. Boss mendapatkan tunjangan tinggi untuk pergi. Sedangkan teman kita ini? Bisa Anda bayangkan apa didapatkannya, bukan? Ini bukan kisah hayalan. Realitas yang sudah sering kejadian. So, jika suasana di kantor Anda sudah terasa gerah karena adanya konflik tingkat tinggi; sebaiknya Anda mengambil sikap tanpa keberpihakan.
4. Hidupkan AC dengan tangan sendiri. Ketika masih bekerja sebagai profesional, saya sering menjadi orang pertama yang tiba dikantor. Seluruh lorong kantor masih gelap dengan udaranya yang terasa pengap. Bayangkan jika saya membiarkan keadaan itu. Saya tentu akan berada di ruang gelap dan pengap sampai ada seseorang yang menyalakannya. Oh, tentu saya tidak mau begitu. Maka saya memilih untuk mengetahui dimana letak tombol lampu dan AC sehingga saya bisa menghidupkannya dengan tangan saya sendiri. Sama halnya juga dengan suasana kantor Anda yang terasa gerah itu. Kebanyakan orang hanya bisa mengeluhkan betapa gerahnya suasana dikantor itu. Gerah banget sih, disini! Tetapi tidak banyak yang bersedia bertindak untuk memperbaiki keadaan. Dalam banyak situasi, kegerahan di kantor disebabkan oleh orang-orangnya juga. Misalnya, sikap tidak respek terhadap rekan. Perilaku membangkang dan mempertanyakan otoritas atasan. Sering banget telat masuk ke kantor sehingga teman-teman dari departemen lain harus menunggu laporan dan data yang diperlukan. Terlalu banyak melakukan kesalahan sehingga atasan sering menegur. Atau sebaliknya, gaya sok-kuasa sehingga bawahan merasa kesal. Jarang banget kegerahan kantor yang ditimbulkan oleh aspek diluar perilaku kita sendiri. Wajar jika kita menghidupkan AC-nya dengan tangan kita sendiri.
5. Jadilah penyejuk bagi orang lain. Ketika Anda memasuki ruang kantor, biasanya lampu dan AC sudah menyala ya? Sudah sejuk sebelum Anda datang. Pernahkah Anda bertanya; siapakah gerangan orang yang menghidupkannya? Mungkin jarang sekali terpikirkan betapa orang itu telah memberi kesegaran bagi semua orang. Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk pergi ke kantor hanya karena ingin menjadi orang pertama yang menghidupkan AC dan lampu bagi orang lain. Apalagi jika digedung perkantoran yang AC-nya diatur secara sentral. Tetapi Anda bisa menjadi orang pertama yang menciptakan suasana sejuk di kantor disepanjang hari itu. Jika Anda seorang atasan, maka suasana sejuk itu bisa dibangun melalui otoritas kepemimpinan Anda. Jika Anda belum menjadi atasan? Bisa dilakukan dengan cara menjadi bawahan yang kooperatif bagi atasan. Menjadi mitra kerja yang menyenangkan bagi teman-teman dalam kelompok kerja. Bisa menjadi senior yang rendah hati. Menjadi junior yang santun. Atau seribu satu peran lain yang bisa Anda mainkan. Hanya dengan peran sederhana itu saja Anda bisa menjadi penyejuk bagi orang lain lho. Dan dengan begitu, Anda bisa berkontribusi untuk menciptakan suasana kantor yang menyenangkan. Tidak harus menjadi boss dulu untuk mengambil peran itu, teman-teman. Kita semua, bisa melakukannya sesuai dengan fungsi, peran, dan posisi serta porsi masing-masing.
Orang yang merasa gerah selama bekerja tidak mungkin bisa menghasilkan kinerja yang tinggi. Energinya akan dihabiskan untuk melayani kegelisahan hati sepanjang hari. Sedangkan mereka yang bisa tetap menjaga suasana hatinya sejuk, tidak akan pernah bisa terpengaruh oleh suasana buruk yang sedang menerpa lingkungannya. Dia akan tetap fokus pada kinerjanya sehingga terlihat semakin cemerlang dibandingkan yang lainnya. Persis seperti bintang yang tetap bersinar, dikala langit gelap menyelimuti malam kelam. Maka tetaplah bergairah, sekalipun suasana di kantor Anda sedang memasuki masa-masa gerah.
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman – 24 November 2011
Trainer Bidang Leadership & Personnel Development
Penulis buku â€Natural Intelligence Leadership†(Tahap editing di penerbit)
Catatan Kaki:
Buatlah hari Anda sejuk selama berada di kantor. Maka suasana kantor Anda akan terasa sejuk bagi semua orang.
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu. Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda tidak berkurang karenanya.



Follow DK on Twitter @dangkadarusman

Kapan Batu-Batu ini akan Menjadi Madu

*“Kapan Batu-Batu ini akan Menjadi Madu ?!!”*
oleh Made Teddy Artiana

* *

* *

Tersebutlah seorang guru yang tengah mengadakan perjalanan dengan murid-muridnya ke sebuah gunung. Ia memerintahkan para murid untuk membawa batu. Ukuran batu diserahkan pada kesanggupan masing-masing murid. Perintah yang sedikit membingungkan ini ditaati dengan beragam oleh mereka. Alhasil batu yang mereka bawapun jadi sama sekali berbeda.

Murid yang agak bodoh namun taat, menyusahkan diri dengan membawa batu yang cukup besar. Pokoknya : aku dengar- aku taat, begitu pikir mereka. Sedangkan mereka yang merasa diri lebih cerdas, memilih membawa batu kegenggaman tangan, lengkap dengan semboyan : tulus seperti merpati, cerdik seperti ular. Sisanya, kaum kritis dan pesimis, memasukkan kerikil kedalam kantung mereka. Yang penting khan batu ?

Setelah melalui perjalanan panjang yang cukup melelahkan, akhirnya merekapun tiba dipuncak gunung. Lalu segera setelah itu. “Bim Salabim ! Abrakadabra !!!”. Sang Guru pun mengubah batu-batu yang dibawa oleh murid-muridnya itu menjadi madu. Madu hutan yang begitu manis dan menyegarkan.

Beberapa hari kemudian, perjalanan yang sama pun berulang. Sang Guru menyuruh mereka mendaki gunung yang sama, kali ini Sang Guru akan menyusul kemudian.

Belajar dari sebuah pengalaman, sebagian besar para muridpun memutuskan untuk membawa batu sebesar-besarnya. Kali ini tidak ada yang membawa batu segenggaman, apalagi kerikil dalam kantung. Namun aneh, murid-murid yang bodoh, tidak membawa secuil pasirpun.

“Kok nggak bawa ?”, tanya murid yang lain pada mereka.
“Habis, nggak disuruh”, jawab kelompok yang bodoh.
“Awas ya, jangan minta !”, timpal yang lain dengan senyum sinis.

Merekapun tiba dipuncak gunung. Setelah tiba disana, beberapa jam kemudian, Guru merekapun tiba. Sang Gurupun menyuruh para murid beristirahat sejenak, untuk kemudian melanjutkan perjalanan turun gunung dan kembali kerumah masing-masing.

Maka batu-batu besar itu tetap tinggal sebagai batu besar. Tidak ada madu, batu tetap batu. Menyakitkan bahu, memegalkan pinggang, membuat lutut gemetar, bibir menggerutu, serta menguras keringat dan nafas.

Segala kesuksesan dan pencapaian, kerap kali membanggakan dan membuat manusia lupa diri, begitu juga dengan diri ku pribadi. Hingga suatu saat seorang tua bijaksana namun nyentrik dan kaya raya, membisikkan wejangan ini padaku.

“Made, Anda lihat semua ini ? Seluruh pabrik, deretan mobil jaguar, super market ternama, berhektar-hektar tanah dan properti mewah. Semua kekayaan ini adalah pemberian.. Kerja keras, kecerdasan, ide-ide brilian dan keseluruhan yang orang namakan sebagai sebuah kesuksesan, bukanlah faktor penentu semua itu. Semua ini adalah sebuah pemberian dari NYA“

Apa ???!! Pemberian ? Yang bener aja !!

Baru saja orang tua itu bicara soal bagaimana ia terpaksa harus menjadi tukang batu untuk memberikan sepiring nasi untuk istrinya. Lalu betapa susahnya menjajakan telur, hasil ayam-ayam piaraannya, dari pintu-kepintu kepada para ekspatriat di Kemang sana. Kemudian tentang beberapa pelajaran dan kerugian yang harus ia tanggung, sebelum akhirnya kembali bangkit dan mengerjakan segala sesuatu dengan lebih berilmu. Dan sekarang beliau menyimpulkan semua ini adalah sebuah pemberian ???!!

Sebuah bahan renungan yang pantas untuk dikontemplasikan. Memang seringkali tangga kedewasan yang lebih tinggi akan menertawakan kekerdilan yang kita lakukan ditangga-tangga terbawah.

Apakah penambahan harta akan membawa bertambahnya kebahagiaan ?
Apakah seluruh pengejaran akan kesuksesan akan membawa ketentraman lahir bathin ?
Apakah ketenaran akan membawa kedekatan dann keteduhan dalam rumah tangga ?
Apakah kesibukan dan kerja keras akan membawa kesehatan ?


Sejak saat itu paradigma kesuksesan, keterkenalan dan kekayaan yang ku miliki mengalami revolusi luar biasa. Titik-titik beratnyapun berpindah tempat sedemikian rupa. Sehingga ide dasar yang dikatakan oleh orang tua itupun terkuak semakin jelas untuk dipahami.

Bahwa memang benar segala rejeki, kemuliaan dan harta yang berkah adalah pemberian dari NYA. Manusia sama sekali tidak pantas membusungkan dada akan segala yang ia miliki karena itu semua diijinkan mendekat dan kita miliki. Bahkan jika saat ini masih ada pelukan sayang yang teduh dari suami, istri, anak, ibu dan ayah, yang dapat kita rasakan adalah juga merupakan sebuah pemberian dari NYA

Dengan begitu, hidup ini akan menjadi serangkaian perjalanan yang begitu mengasyikkan ditemani Sang Pencipta, bukan sebuah pendakian gunung yang traumatis dan menegangkan, dengan memikul batu besar yang begitu berat dipundak. (*)


warm regards,

Made Teddy Artiana
fotografer & penulis

Rabu, 23 November 2011

KISAH

Dimana kita berdiri tidak penting, yang penting kemana kita akan melangkah ...

Siapa diri kita sekarang tidak penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana ...

Siapa orang tua kita tidak penting, yang penting kita mau menjadi anak yang bagaimana ...

Masa lalu tidak penting, yang penting hari ini dan esok ...

Bagaimana orang memandang kita tidak penting, yang penting bagaimana kita memandang orang, dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri ...

Berapa besar kepercayaan orang ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita ...

Buah yang bagaimana yang akan kita petik ditentukan oleh bagaimana kita menanam ...

Bagaimana sekarang kita berproses inilah yang akan menentukan hasil akhir dari semuanya ...

Seorang pria bijak memasuki sebuah cafe dan mulai menceritakan sebuah lelucon dan membuat semua orang dalam cafe itu tertawa.
Beberapa saat kemudian pria itu mengulangi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yang tertawa.
5 menit kemudian pria itu kembali menceritakan lelucon yang sama, dan ternyata gak ada yang tertawa.

Pria inipun tersenyum lebar, sambil berkata:
"Bila kamu gak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?"

Note: Kesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini ..
Tuhan selalu ada.

SELAMAT MENIKMATI PROSES ANDA!

SMS Warning HIV AIDS

Semoga SMS yang saya share ini bermanfaat untuk sahabat-sahabatku..SMS saya terima pada 22 Nov 2011 pada pukul 10:21 WIB..

"Tolong sebarkan ! Ada info yang cukup mengagetkan dari para dokter dan LSM yang menangani masalah narkoba. Para penderita HIV/AIDS yang merasa putus asa dan tidak ada kepedulian pemerintah terhadap mereka, mulai dendam. Modusnya dengan melalui tusuk gigi yang banyak terdapat di warung/resto. Mereka memakai tusuk gigi tersebut hanya untuk menusuk gusinya sampai berdarah, lalu diusap sehingga tidak kelihatan darahnya. Setelah itu disisipkan ketempat semula. TOLONG DISEBARKAN. JIKA ANDA SEBARKAN MAKA ANDA SUDAH SELAMATKAN BANYAK JIWA. Tolong jangan pakai tusuk gigi di rumah makan/warung ! Bawa dari rumah atau beli baru di supermarket. Sekedar info saja...INTELKAM MABES POLRI (dr. SEDONO)"

Nasehat Ali Bin Abi Thalib

Bukanlah KESULITAN yang membuat kita TAKUT, tapi KETAKUTAN yang membuat kita SULIT. Karena itu jangan pernah MENCOBA untuk MENYERAH dan jangan pernah MENYERAH untuk MENCOBA. Maka jangan katakan pada ALLOH aku punya MASALAH, tapi katakan pada MASALAH aku punya ALLOH YANG MAHA SEGALANYA...(Ali Bin Abi Thalib)

Renungan

Tak terasa, TAHUN BARU HIJRIYAH kembali menjumpai kita....
Semakin bertambah umur, namun semakin pendek jatah hidup didunia...

Renungan :
Jika harga Oksigen berkisar Rp 25 rb/liter, Nitrogen berkisar Rp 9.950/liter, dan setiap manusia dalam sehari menghirup 2.880 liter Oksigen dan 11.376 liter Nitrogen, maka biaya menghirup udara adalah Rp 170 juta per hari atau Rp 5,1 M per bulan....

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?

Peringatan dari Pak Dokter

** Sel, 22 Nov 17:56 **
MIMA : Island Hospital Malaysia
From : dr. Lee Kim Sun
IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) :
Saat ini sedang ada wabah pengerasan darah atau sumsum tulang belakang.
Jangan minum produk:
Liang teh Cap Panda,
Nutrisari,
Ultramilk,
Coca-Cola,
Fanta,
Sprite,
Es Krim Walls,
Es Krim Campina,
Teh Botol Sosro,
Semua Produk Wong COCO karena mengandung ASPARTAME (lebih keras dari Biang Gula) racun yang menyebabkan diabetes,kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang.
Tolong diteruskan kepada orang2 yang kita cintai dan sayangi.
SEMINAR KESEHATAN
" PENYAKIT JANTUNG " pembicara: dr.Mak Koon Hov Cardiologist & Intervention

Senin, 21 November 2011

Keajaiban Srikaya

VIVAnews – Srikaya menyimpan sejuta khasiat kesehatan. Buah yang juga disebut sebagai custard apel atau sugar apple oleh pelaut Inggris ini, salah satunya bermanfaat untuk kecantikan.

Srikaya mengandung antioksidan, seperti vitamin C, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kalium tinggi dan magnesium yang terkandung dalam buah ini juga bisa melindungi Anda dari serangan penyakit jantung, seperti dikutip dari laman Times of India.

Jika ingin mempercantik kulit secara alami, konsumsilah srikaya secara rutin. Buah ini mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menjaga kulit, kesehatan rambut, serta meningkatkan fungsi mata.

Tidak hanya itu, buah yang biasa dijadikan selai dalam roti ini ternyata juga berkhasiat untuk mengontrol tekanan darah dan membantu menormalkan fungsi pencernaan, menyembuhkan sembelit, dan mengobati diare serta disentri.

Itu sebabnya, sangat penting untuk menyertakan buah ini dalam diet harian Anda. Buah ini mengandung magnesium yang tinggi, mampu menyeimbangkan air dalam tubuh, membantu menghilangkan asam dari sendi dan mengurangi gejala rematik serta radang sendi.

Bila sering mengalami kelelahan yang berlebihan, Anda bisa mengonsumsi srikaya. Sebab, kalium yang terkandung di dalamnya dapat membantu melawan kelemahan otot.

Buah ini juga bermanfaat untuk orang yang menderita anemia, karena buah ini tinggi kalori. Dan jika Anda ingin menambah berat badan, tak ada salahnya mengonsumsi srikaya secara rutin. Srikaya terkenal dengan kandungan gula alami, untuk itu baik jika buah ini dijadikan camilan atau hidangan penutup Anda. (pet)

Sabtu, 12 November 2011

Alloh menjadikan sabar bagai kuda yang tidak pernah letih, pedang yang tidak pernah tumpul, pasukan perang yang tidak terkalahkan, benteng yang tidak tertaklukan, sabar dan kemenangan ibarat dua saudara kandung. Dalam qur'an Alloh terlah memuji orang-orang yang sabar, bagi nereka pahala yang tidak putus, pertolonganNYA yang MULIA dan kemenangan yang nyata karena itu bersabarlah dalam menegakkan agama Alloh yang kian terasing. Telanlah pahitnya ujian dalam berda'wah, janganlah mengeluh dan berputus asa karena begitulah cara Alloh mengungkapkan cinta kepada hambaNYA yang iklas dan sabar.

Waktu Malam

Rasullah SAW bersabda "Sesungguhnya diwaktu malam itu terdapat suatu waktu yang jika saja bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Alloh berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Allah akan memberikan kepadanya. Waktu itu terdapat pada setiap malam" (HR Muslim)

Mari terus belajar perbaiki diri dengan meningkatkan iman dan amal soleh.

Kamis, 03 November 2011

Hari Istimewa

Rasullah SAW berkata, "Tidak ada perbuatan yang disukai ALLOH SWT, dari amal baik yang dilakukan di 10 hari pertama Dzulhijjah"

Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan ALLOH ?"

Rasulullah SAW, "Walaupun jihad di jalan ALLOH kecuali yang keluar dengan harta bendanya kemudian tidak kembali selamanya (syahid)"

(HR. Bukhari)

ALLOH SWT telah menjadikan 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah adalah HARI ISTIMEWA.
ALLOH SWT juga menjadikan 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan adalah MALAM ISTIMEWA.

Senin, 31 Oktober 2011

Dua Jam Bersama Pak Dahlan Iskan Setelah jadi Menteri BUMN

Dua Jam Bersama Pak Dahlan Iskan Setelah jadi Menteri BUMN
Oleh Hazairin Sitepu

"Ok." Hanya dua huruf ini yang tertulis di monitor handphone saya. Pesan ini datang dari Dahlan Iskan, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai balasan atas short message system (SMS) saya. Saya kemarin pagi mengirim SMS kepada Pak Dahlan untuk meminta waktu bertemu Beliau, ingin menyampaikan selamat atas dilantiknya menjadi menteri BUMN. Padahal usai dilantik pada 20 Oktober lalu, waktu saya masih di Eropa, sudah menyampaikan ucapan selamat melalui SMS dan Pak Dahlan sudah membalas dengan menyatakan terima kasih dan permohonan maaf. "Maafkan aku Hazairin, SMS-mu baru saya balas karena ada ribuan SMS yang masuk ke handphone saya," tulisnya. Tapi rasanya kurang afdhal kalau tidak bertemu sambil menjabat tangannya.

Saya lalu ke kantor menteri BUMN di Jl. Merdeka Barat, bekas kantor PT Garuda Indonesia. Naik ke lantai 19 karena ruang kerja menteri di lantai tersebut. Pak Dahlan ternyata sedang bertemu Pak Yacob Oetama dan pimpinan Harian Kompas di Palmerah dan saya harus menunggu. "Maaf, Bapak menunggu di bawah saja. Di lobi. Biar aman di sini," katapetugas security di lantai 19 kepada saya. "Gak apa-apa Mas, saya aman kok," kata saya. Tampang saya mungkin mencurigakan, karena selama saya duduk di ruang tunggu petugas ber-handy talky ini tampak sering mondar-mandir dan tiga kali mengintip dari celah dinding kaca. Sekitar 15 menit di ruang tunggu, Pak Dahlan menelepon dan meminta saya menuju ke Kuningan, karena Beliau akan bersilaturahmi dengan seorang tokoh di sebuah tempat di situ. "Nanti kita ketemu di sana aja," katanya. Saya lalu menuju ke Kuningan. Hazairin, Anda sudah di mana? Belok kanan saja lalu ambil jalur lambat, tunggu saya di depan Wisma Bakri, katanya saat itu. Pak Dahlan menelepon lagi ketika saya sudah di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hampir bersamaan dengan saya menutup telepon, melintas di jalur cepat rombongan pejabat dengan pengawalan dua sepeda motor Patwal di depan berikut satu mobil Patwal lagi dan di belakang ada satu lagi mobil Patwal. Saya bilang sama sopir saya: "Itu rombongan menteri BUMN sudah lewat." Tiba-tiba Pak Dahlan menelepon: "Saya sudah di belakang Anda, stop aja di situ," katanya. Sopir saya berhenti beberapa meter sebelum depan Wisma Bakri, dan dalam waktu hampir bersamaan mobil Toyota Land Cruiser berhenti sekitar 10 meter di belakang mobil saya. Melalui kaca monitor saya melihat pria berbaju biru lengan panjang turun dan berjalan cepat ke arah mobil saya. "Itu Pak Dahlan," kata saya lalu turun menyambut menteri BUMN itu. Pak Dahlan kemudian masuk ke mobil saya, duduk di jok depan. "Ayo jalan," katanya kepada sopir saya yang masih bingung melihat tingkah Pak Menteri. "Biasanya yang duduk di depan itu ajudan," kata saya dalam hati.

"Kita ke kantor saja ya, nanti Dirut Pertamina mau ketemu. Terus jam tiga saya ada pertemuan dengan menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) ," kata Pak Dahlan.

Saya membayangkan 15 tahunan yang lalu ketika Pak Dahlan ke Makassar untuk suatu rapat di Harian Fajar (grup Jawa Pos). Waktu itu Pak Dahlan meminta saya yang menjemput Beliau ke bandara. "Pakai mobil Anda saja," kata Pak Dahlan waktu itu. Padahal mobil dinas direksi jauh lebih bagus dibanding mobil dinas saya yang wakil pemimpin redaksi. Begitu pula waktu ke bandara, harus saya juga yang antar menggunakan mobil yang kurang bagus itu. Teringat pula waktu di Bogor 11 tahun lalu, saya mengantar Beliau ke Jakarta dengan mobil Mazda Vantren, padahal pada tahun itu sehari-hari Pak Dahlan naik Mercedes dan Jaguar. Dalam perjalanan Kuningan-Merdeka Barat saya menanyakan kebenaran beberapa pernyataannya yang disiarkan berbagai media, terutama soal meminta direksi BUMN harus berani menolak intervensi partai politik. "Itu benar. Asli. Harus begitu," katanya.

"Ayo masuk. Ambil kanan. "Ayo masuk. Ambil kanan. Masak kamu kalah sama mobil itu," kata Pak Dahlan kepada sopir saya, yang memberikan kesempatan kepada mobil yang datang dari simpang kanan untuk mendahului. "Dia gugup Pak, ada menteri di sampingnya," timpal saya. "Ah...sama saja," kata Pak Dahlan lagi.

Tiba di lantai 19 saya ke ruang kerjanya. "Besar bangat Pak. Ini kalau di kantor saya sudah beberapa ruangan," kata saya mengomentari ruang kerja yang sangat luas dan tampak mewah itu. "Iya, saya belum duduk di kursi itu. Saya di sini saja," katanya yang lalu duduk di kursi ruang rapat yang menyatu dengan ruang kerja. Maksudnya, selama menjadi menteri Beliau belum pernah duduk di kursi kerja menteri yang mewah itu.

Waktu menjadi Dirut PLN dan CEO Jawa Pos Group Pak Dahlan memang tidak menempati ruang kerja Dirut yang juga luas. Mula-mula dia menempati ruang rapat Dirut, kemudian pindah ke satu ruangan yang jauh lebih kecil dari ruang kerja Dirut. Lagi-lagi ruangan itu juga tidak dia gunakan sepenuhnya kecuali meja rapat Dirut sebagai tempat kerjanya sehari-hari. Sambil menunggu datangnya Dirut Pertamina, Pak Dahlan makan siang. Dia mengambil sendiri, menyajikan sendiri dan piring bekas makannya dia bawa sendiri ke ruang sekretariat Dirut. Rupanya ada bekal yang sudah disiapkan Bu Dahlan, istrinya, dari rumah yang disimpannya di belakang kursi kerja Dirut. Selain nasi putih, ada ayam dan ikan yang digulai, kemudian sayur berwarna hijau.

Setelah makan siang, kira-kira pukul 14:20, Pak Dahlan menandatangani sejumlah surat, lalu mengantar sendiri surat-surat yang sudah dia tandatangani itu ke ruang sekretariat. "Sekarang sudah setengah tiga, Dirut Pertamina belum datang" Batalin aja, nanti diatur lagi. Saya mau ketemu menteri ESDM jam tiga," kata Pak Dahlan. Kami lalu turun ke lobi untuk persiapan ke Kementerian ESDM. Begitu melihat menterinya di lobi, beberapa staf dan petugas security mendadak sibuk. "Ayo kita jalan kaki saja," kata Pak Menteri. "Jangan Pak, sebaiknya Bapak naik mobil," kata saya sambil menelepon sopir. "Ah..cuman dekat kan. Macet lho," jawab Pak Menteri lagi sambil terus berjalan ke luar halaman kantor.

Pak Dahlan, saya dan seorang staf beliau lalu berjalan ke Kementerian ESDM yang jaraknya sekitar 300 meter dari kantor Kementerian BUMN. Rupanya protokol kedua kementerian sudah berkoordinasi sebelum kami tiba. Begitu di depan pintu lobi, protokol ESDM sudah menyambut. Pak Dahlan pun diantar ke ruang tunggu tamu menteri karena kemungkinan menteri ESDM lagi ada tamu dan menteri BUMN sangat disiplin, datang tepat waktu. Pak Dahlan terpaksa harus menunggu di ruang tunggu bersama-sama tamu lainnya yang bukan menteri. Petugas security Kementerian ESDM hanya bisa geleng kepala. "Gak ada menteri seperti ini," kata seorang dari mereka. "Pak Dahlan... Pak Dahlan. Sikapnya tidak berubah. Masih seperti dulu-dulu. Asli," kata saya.

Mobil Land Cruiser yang tadi itu ternyata milik pribadi. Dia memang tidak mau menggunakan mobil dinas menteri, apalagi harus dikawal. Pak Dahlan memang memiliki beberapa mobil mewah. Sebelum menjadi Dirut PLN, dia memimpin kurang-lebih 200 perusahaan. Perusahaan-perusahaan BUMN yang dia pimpin sekarang jumlahnya 141 buah.

Pejabat-pejabat Kementerian BUMN atau para direksi BUMN akan merasakan yang namanya rapat subuh, rapat tengah malam, rapat di bandara, rapat dalam perjalanan, di atas mobil, dll, makan di pinggir jalan, dll.

Pak Dahlan adalah figur yang sangat berkarakter. Dan karakter seorang Pak Dahlan sudah pasti akan memberi warna terhadap penampilan BUMN di masa akan datang, baiksecara corporasi maupun profesionalitas pengurus BUMN itu sendiri. Inilah pengalaman saya selama dua jam bersama Pak Dahlan setelah menjadi menteri BUMN. (*)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kesempatan dan Momen

Salah satu hal yang tidak mungkin kita ulang dan kita dapatkan pada kali yang kedua adalah KESEMPATAN.
Salah satu hal yang tidak mungkin terlupakan dan yang paling berkesan adalah MOMEN.

Maka gunakan KESEMPATAN dengan BAIK, agar tidak terjadi PENYESALAN dan jadikan setiap KESEMPATAN sebagai MOMEN TERBAIK agar selalu DIKENANG...

KENANGAN yang ABADI adalah MEMBERI KEBAIKAN

Jumat, 28 Oktober 2011

PUASA ZULHIJJAH

"Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk dilakukan ibadah kepadaNya daripada sepuluh hari di bulan Zulhijjah, dimana satu hari berpuasa daripadanya (sebanding) dengan puasa satu tahun dan mendirikan ibadah satu malam daripadanya (sebanding) dengan mendirikan ibadah pada lailatulqadar."
(Hadits riwayat Tirmidzi)

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah melakukan puasa sembilan hari di awal bulan Zulhijjah, di hari ‘Asyura’ dan tiga hari di setiap bulan iaitu hari Isnin yang pertama dan dua hari Khamis yang berikutnya."
(Hadits riwayat An-Nasa’i)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Agar tidak berhenti ditengah jalan

Perbaiki Diri
1. Perbaiki mindset
2. Perbaiki akhlak
3. Perbaiki ruhiyah

Perbaiki Cara
1. Tinggalkan cara biasa, gunakan cara-cara LUAR BIASA

Perbaiki Niat
1. Niat untuk "memberi manfaat bagi alam"
2. Niat mencari "kemakmuran"

Tulisan ini masih dalam proses....idenya sudah ada....insya Alloh segera diselesaikan..

Jumat, 21 Oktober 2011

Kisah Kasih Tak Sampai

Dahlan Iskan, menteri Negara Badan Usaha Milik Negara ini memang sedikit berbeda dengan yang lain. Selain penampilan yang nyentrik, dia juga selalu menulis catatan-catatan kecil.
Tak cuma di Jawa Pos, perusahaan yang pernah dia pimpin, di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun dia selalu menulis catatan harian. Tak heran bila akhirnya PLN menyediakan ruang khusus "CEO Notes."
Banyak sekali tulisan Dahlan selama di PLN. Mulai dari krisis listrik yang sering terjadi hingga perkembangan terbaru bagi PLN.
Terakhir, sebelum resmi dilantik menjadi menteri, dia menulis "Inikah Kisah Kasih Tak Sampai?" Di situ Dis, salah satu panggilan Dahlan, menggambarkan bahwa dia benar-benar sudah satu hati dengan PLN.
"Terlanjur jatuh cinta," begitu Dis mengatakan. Meski telanjur jatuh cinta, dia harus pergi meninggalkan PLN yang sudah menjadi bagian hidup selama dua tahun.
Berikut kutipan CEO Notes PLN:

Inikah Kisah Kasih Tak Sampai?

Malam itu saya sudah di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Siap berangkat ke Amsterdam, Belanda. Tas sudah masuk bagasi. Saya cek lagi paspor untuk melihat dokumen imigrasi. Semua beres. Saya pun siap-siap sebentar lagi boarding. Istri saya sudah di Eropa tiga hari lebih dulu. Mendampingi anak sulung saya yang menjabat Dirut Jawa Pos, yang menerima penghargaan dari persatuan koran sedunia. Jawa Pos terpilih sebagai koran terbaik dunia tahun ini.
Saya pun kirim BBM kepada direksi PLN untuk memberitahu saat boarding sudah dekat. “Kapan pulangnya, Pak Dis?,” tanya seorang direktur. “Tanggal 21 Oktober. Setelah kabinet baru diumumkan,” jawab saya.“Ooh, ini kepergian untuk nge-lesi ya,” guraunya.
Saya memang tidak kepingin jadi menteri. Saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan PLN. Instansi yang dulu saya benci mati-matian ini telah membuat saya sangat bergairah dan serasa muda kembali. Bukan karena tergiur fasilitas dan gaji besar, tapi saya merasa telah menemukan model transformasi korporasi yang sangat besar yang biasanya sulit untuk berubah. Saya juga tidak habis pikir mengapa PLN bisa berubah menjadi begitu dinamis. Beberapa faktor terlintas di pikiran saya.

Pertama, mayoritas orang PLN adalah orang yang otaknya encer. Problem-problem sulit cepat mereka pecahkan. Sejak dari konsep, roadmap sampai aplikasi teknisnya. Kedua, latar belakang pendidikan orang PLN umumnya teknologi sehingga sudah terbiasa untuk berpikir logis. Ketiga, gelombang internal yang menghendaki agar PLN menjadi perusahaan yang baik/maju ternyata sangat-sangat besar. Keempat, intervensi dari luar yang biasanya merusak sangat minimal. Kelima, iklim yang diciptakan oleh Menneg BUMN Bapak Mustafa Abubakar sangat kondusif yang memungkinkan lahirnya inisiatif-inisiatif besar dari korporasi.
Lima faktor itu yang membuat saya hidup bahagia di PLN. Dengan modal lima hal itu pula komitmen apa pun untuk menyelesaikan persoalan rakyat di bidang kelistrikan bisa cepat terwujud. Itulah sebabnya saya berani membayangkan, akhir tahun 2012 adalah saat yang sangat mengesankan bagi PLN.

Pada hari itu nanti, energy mix sudah sangat baik. Berarti penghematan bisa mencapai angka triliunan. Jumlah mati lampu sudah mencapai standar internasional untuk negara sekelas Indonesia. Penggunaan meter prabayar sudah menjadi yang terbesar di dunia. Ratio elektrifikasi sudah di atas 75%. Propinsi-propinsi yang selama ini dihina dengan cap “ayam mati di lumbung” sudah terbebas dari ejekan itu. Sumsel, Riau, Kalsel, Kaltim, Kalteng yang selama ini menjadi simbol “ayam mati di lumbung energi” sudah surplus listriknya.

Pada akhir tahun 2012 itu nanti, tepat tiga tahun saya di PLN, saatnya saya mengambil keputusan untuk kepentingan diri saya sendiri: berhenti! Saya ingin kembali jadi orang bebas. Tidak ada kebahagiaan melebihi kebahagiaan orang bebas. Apalagi orang bebas yang sehat, punya istri, punya anak, punya cucu dan he he punya uang! Bisa ke mana pun mau pergi dan bisa mendapatkan apa pun yang dimau. Saya tahu masa jabatan saya memang lima tahun, tapi saya sudah sepakat dengan istri untuk hanya tiga tahun.
Niat seperti itu sudah sering saya kemukakan kepada sesama direksi. Terutama di bulan-bulan pertama dulu. Tapi mereka melarang saya menyampaikannya secara terbuka. Khawatir menganggu kestabilan internal PLN. Mengapa? “Takut sejak jauh-jauh hari sudah banyak yang memasang strategi mengincar kursi Dirut, ujarnya. “Bukan strategi memajukan PLN,” tambahnya. “Lebih baik, selama tiga tahun itu kita menyusun perkuatan internal agar sewaktu-waktu Pak Dis meninggalkan PLN kultur internal kita sudah baik,” katanya pula.
Saya setuju untuk menyimpan “dendam tiga tahun” itu. Organisasi sebesar PLN memang tidak boleh sering goncang. Terlalu besar muatannya. Kalau kendaraannya terguncang-guncang terus bisa mabuk penumpangnya. Kalau 50.000 orang karyawan PLN mabuk semua, muntahannya akan menenggelamkan perusahaan.
Sepeninggal saya ini pun tidak boleh ada guncangan. Saya akan mengusulkan ke Menteri BUMN yang baru untuk memilih salah satu dari direksi yang ada sekarang, yang terbukti sangat mampu memajukan PLN. Kalau di antara direksi sendiri ada yang ternyata berebut, saya akan usulkan untuk diberhentikan sekalian. Tapi tidak mungkin direksi yang ada sekarang punya sifat seperti itu.
Saya sudah menyelaminya selama hampir dua tahun. Saya merasakan tim direksi PLN ini benar-benar satu-hati, satu-rasa, dan satu-tekad. Ini sudah dibuktikan ketika PLN menerima tekanan intervensi yang luar biasa besar, direksi sangat kompak menepisnya.
Kekompakan seperti itu yang juga membuat saya semakin bergairah untuk bekerja keras mempercepat transformasi PLN. Saya menyadari waktu tidak banyak. Keinginan untuk bisa segera menjadi orang bebas tidak boleh menyisakan agenda yang menyulitkan masa depan PLN. Itulah sebabnya motto PLN yang lama yang berbunyi “listrik untuk kehidupan yang lebih baik”, kita ganti untuk sementara dengan motto yang lebih sederhana tapi nyata: Kerja! Kerja! Kerja!

Tanggal 27 Oktober 2011 nanti, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional, motto baru itu akan digemakan ke seluruh Indonesia. Kerja! Kerja! Kerja! Sebenarnya ada satu kalimat yang saya usulkan sebelum kata kerja! kerja! kerja! itu. Lengkapnya begini: Jauhi politik! Kerja! Kerja! Kerja!
Tapi teman-teman PLN menyarankan kalimat awal itu dihapus saja agar tidak menimbulkan komplikasi politik. Tentu saya setuju. Saya tahu, berniat menjauhi politik pun bisa kena masalah politik!
Sudah lama saya ingin naik business class yang baru dari Garuda Indonesia. Kesempatan ke Eropa ini saya pergunakan dengan baik. Toh bayar dengan uang pribadi. Saya dengar business classnya Garuda sekarang tidak kalah mewah dengan penerbangan terkenal lainnya. Saya ingin merasakannya. Saya ingin membandingkannya. Kebetulan saat umroh Lebaran lalu saya sempat naik business class pesawat terbaru Emirat A380 yang ada bar-nya itu.
Sejak awal, sejak sebelum menjabat CEO PLN, saya memang mengagumi transformasi yang dilakukan Garuda. Saya dengar di Singapura pun kini Garuda sudah mendarat di terminal tiga. Lambang presitise dan keunggulan. Tidak lagi mendarat di terminal 1 yang sering menimbulkan ejekan “ini kan pesawat Indonesia, taruh saja di terminal 1 yang paling lama itu!”.
Beberapa menit lagi saya akan merasakan untuk pertama kali business class jarak jauh Garuda yang baru. Saya seperti tidak sabar menunggu boarding. Di saat seperti itulah tiba-tiba….“Ini ada tilpon untuk Pak Dahlan,” ujar keluarga saya yang akan sama-sama ke Eropa sambil menyodorkan HP-nya.Telpon pun saya terima. Saya tercenung. “Tidak boleh berangkat! Ini perintah Presiden!” bunyi telpon itu. “Wah, saya kena cekal,” kata saya dalam hati.
Mendapat perintah untuk membatalkan terbang ke Eropa, pikiran saya langsung terbang ke mana-mana.

Ke Wamena yang listriknya harus cukup dan 100% harus dari tenaga air tahun depan. Ke Buol yang baru saya putuskan segera bangun PLTGB (pembangkit listrik tenaga gas batubara) agar dalam 8 bulan sudah menghasilkan listrik.
Ke PLTU Amurang yang tidak selesai-selesai.
Ke Flores yang membuat saya bersumpah untuk menyelesaikan PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) Ulumbu sebelum Natal ini. Saya tahu teman-teman di Ulumbu bekerja amat keras agar sumpah itu tidak menimbulkan kutukan.
Pikiran saya juga terbang Lombok yang kelistrikannya selalu mengganggu pikiran saya. Sampai-sampai mendadak saya putuskan harus ada mini LNG di Lombok dalam waktu cepat. Ini saya simpulkan setelah kembali meninjau Lombok malam-malam minggu lalu. Saya tidak yakin PLTU di sana bisa menyelesaikan masalah Lombok dengan tuntas.
Pikiran saya terbang ke Bali membayangkan transmisi Bali Crossing yang akan menjadi tower tertinggi di dunia.
Ke Banten selatan dan Jabar selatan yang tegangan listriknya begitu rendah seperti takut menyetrum Nyi Roro Kidul.
Meski masih tercenung di ruang tunggu Garuda, pikiran saya juga terbang ke Lampung yang enam bulan lagi akan surplus listrik dengan selesainya PLTU baru dan geothermal Ulubellu.
Juga teringat GM Lampung Agung Suteja yang saya beri beban berat untuk menyelesaikan nasib 10.000 petambak udang di Dipasena dalam waktu tiga bulan. Padahal dia baru dapat beban berat menyelesaikan 80.000 warga yang harus secara massal pindah mendadak dari listrik koperasi ke listrik PLN.
Pikiran saya juga terbang ke Manna di selatan Bengkulu. Saya kepikir apakah saya masih boleh datang ke Manna tanggal 30 Desember, seperti yang saya janjikan untuk bersama-sama rakyat setempat syukuran terselesaikannya masalah listrik yang rumit di Manna.

Saya terpikir Rengat, Tembilahan, Selatpanjang, Siak dan Bagan Siapi-sapi yang saya programkan tahun depan harus beres.
Saya teringat Medan dan Tapanuli: alangkah hebatnya kawasan ini kalau listriknya tercukupi, tapi juga ingat alangkah beratnya persoalan di situ: proyek Pangkalan Susu yang ruwet, ijin Asahan 3 yang belum keluar, PLTP Sarulla yang bertele-tele dan bandara Silangit yang belum juga dibesarkan.
Pikiran saya terus melayang ke Jambi yang akan jadi percontohan penyelesaian problem terpelik system kelistrikan: problem peaker. Di sana lagi dibangun terminal compressed gas storage (CNG) yang kalau berhasil akan jadi model untuk seluruh Indonesia. Saya ingin sekali melihatnya mulai beroperasi beberapa bulan lagi. Masihkah saya boleh menengok bayi Jambi itu nanti?
Juga ingat Seram di Maluku yang harus segera membangun mini hidro. Lalu bagaimana nasib program 100 pulau harus berlistrik 100% tenaga matahari. Ingat Halmahera, Sumba, Timika…..
Tentu saya juga ingat Pacitan. PLTU di Pacitan belum menemukan jalan keluar. Yakni bagaimana mengatasi gelombang dahsyat yang mencapai 8 meter di situ. Ini sangat menyulitkan dalam membangun breakwater untuk melindungi pelabuhan batubara.
Dan Rabu 23 Oktober lusa saya janji ke Nias. Dan bermalam di situ. Empat bupati di kepulauan Nias sudah bertekad mendiskusikan bersama bagaimana membangun Nias dengan lebih dulu mengatasi masalah listriknya.
Yang paling membuat saya gundah adalah ini: saya melihat dan merasakan betapa bergairahnya seluruh jajaran PLN saat ini untuk bekerja keras memperbaiki diri. Saya seperti ingat satu persatu wajah teman-teman PLN di seluruh Indonesia yang pernah saya datangi.

Dengan pikiran yang gundah seperti itulah saya berdiri. Mengurus pembatalan terbang ke Eropa. Menarik kembali bagasi, membatalkan boarding, mengusahakan stempel imigrasi dan meninggalkan bandara.
Hati saya malam itu sangat galau. Saya sudah terlanjur jatuh cinta setengah mati kepada orang yang dulu saya benci: PLN. Tapi belum lagi saya bisa merayakan bulan madunya saya harus meninggalkannya.

Inikah yang disebut kasih tak sampai?

Dahlan Iskan
CEO PLN

Rabu, 19 Oktober 2011

3 Ilmu

Kemarin, 18 Oktober 2011, saya bertemu sahabat saya yang sudah lama tidak ketemu...

Menurut sahabat saya, dari hasil bergurunya pada seseorang, ILMU itu dibagi 3, yaitu ILMU DUNIA, ILMU GHAIB, dan ILMU SYAHADAH...

ILMU DUNIA adalah ilmu yang sekarang kita ketahui saat ini, yang bisa dinalar dan masuk akal serta bisa dibuktikan.

ILMU GHAIB adalah ilmu yang hanya bisa diketahui apabila seseorang sudah dibukakan jalannya oleh seorang GURU MURSYID...Ibarat kita mau browsing facebook, kita harus masukkan username dan password terlebih dahulu, baru kita mengetahui apa yang ada dalam facebook...Demikian juga dengan ILMU GHAIB ada username dan passwordnya....Username dan password akan diberikan oleh seorang GURU MURSYID...
Menurut beliau, dengan sudah dibukakan jalan oleh GURU MURSYID....kita dapat mengatahui hal-hal ghaib, termasuk ketemu dengan ALLOH, para NABI, pari WALi ALLOH, para SAHABAT, para SYUHADA dan yang GHAIB lainnya....
Pertanyaannya "bagaimana bisa membedakan bahwa yang ketemu itu adalah BENAR, dan bukan yang SALAH (jin/syetan)"
Beliau menjawab "itulah peran GURU MURSYID....dia akan mengetahui mana yang BENAR dan mana yang SESAT....dia akan membimbing kita kepada KEBENARAN"

Pertanyaan berikutnya adalah, GURU MURSYID yang bagiamana yang bisa membantu kita untuk mendapatkan ILMU GHAIB ?
Beliau menjawab, kita harus lihat pada SILSILAHnya....karena saat ini banyak yang ngaku GURU tapi ternyata SILSILAHnya tidak sampai kepada NABI MUHAMMAD SAW...

Sedangkan yang ketiga adalah ILMU SYAHADAH....belum sempat beliau menyampaikan...waktu juga yang harus memisahkan kami....

Mudah-mudahan, kita bisa ketemu lagi....dan mudah-mudahan bisa dipertemukan dengan GURU MURSYID Anda....

IMEI BB

˚°º ☀̤̣̈̇Arif rahman@☀̤̣̈̇ : YUK COBA CEK BB MASING2 ini bukan broadcast sembarangan !,,,,
Coba & buktikan BB mu Ketik: *#06# kmdian tekan 'phone' maka akan muncul 15 digit angka nomor IMEI BlackBerry Anda. Contoh : 316725.00.4690216. Angka ketujuh & kedelapan nomor IMEI ini adalah 00. Itu berarti BB tersebut diproduksi di Finlandia dengan kualitas yang sangat bagus.
Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 02 atau 20, maka BB tersebut dibuat di Asia dengan kualitas yang jelek.
Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 08 atau 80, maka BB tersebut dibuat di Jerman dengan kualitas lumayan. Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 03, maka BB tersebut dibuat di Prancis atau Canada dengan kualitas paling baik. Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 04, maka BB tersebut limited edition dibuat khusus di Canada dengan kualitas terbaik di dunia .Jika BB anda tidak termasuk dari salah satu di atas, berarti BB Anda adalah BB palsu. Semoga berguna. Share juga yah ... Yang manakah punya anda..? Silahkan DICOBA......(y)
Yang palsu jangan nangis yah , uda terbukti

Senin, 17 Oktober 2011

Kata Bijak Dalai Lama

Dalai Lama, sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan di dunia ini ?
Beliau menjawab : "Manusia, Karena dia mengorbankan kesehatannya hanya demi uang; Lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan. Lalu dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai' dia tidak menikmati masa kini; akhirnya dia tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini; dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup"

Warisan Kebaikan

Wariskanlah satu kebaikan, niscaya engkau akan tetap hidup...

Jumat, 14 Oktober 2011

JGN MINUM minuman KALENG langsung, sarankn GUNAKAN SEDOTAN

Email yang masuk ke saya...
Tolong jangan dihapus pesan ini sebelum meneruskan pada yang lain.. Serius! Kejadian ini baru saja terjadi di Durban Utara. Seorang wanita pergi berperahu pada suatu Minggu dengan membawa beberapa kaleng Coke yang disimpan di lemari pendingin kapal itu. Pada hari Senin, ia dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan di Ruang Intensive Care Unit. Dia meninggal pada hari Rabu. Hasil autopsi menyimpulkan ia terkena Leptospirosis. Hal ini terlacak pada kaleng minuman yang diminumnya, tanpa menggunakan gelas. Hasil tes menunjukkan kaleng tersebut telah terinfeksi urin tikus yang sudah mengering, urin tikus Leptospirosis adalah penyakit krn mengandung zat beracun dan mematikan. Sangat dianjurkan agar membilas secara merata bagian atas semua kaleng minuman sebelum meminumnya. Kaleng biasanya disimpan di dalam gudang dan langsung diantarkan ke toko-toko tanpa dibersihkan. Sebuah penelitian di SLT menunjukkan bahwa bagian atas semua kaleng minuman lebih terkontaminasi dibandingkan toilet umum (penuh kuman dan bakteri.) Jadi, bersihkan dengan air sebelum memasukkannya ke mulut untuk menghindari segala jenis kecelakaan fatal. Mohon forward pesan ini kepada semua orang.

JERITAN HATI PARA PRIA

Diteruskan dari milis sebelah, Lucu tapi Nyata..

Buat para cewek, kalau kamu mau mengerti apa yang dibawah ini,

Cowokmu akan sangat berterimakasih.
Selama ini yang sering diungkap selalu tentang Girls Rulez, kini saatnya
kami para Pria mengungkapkan isi hati kami. Tetapi menurut saya sendiri
janganlah "joke" ini dianggap bahwa memang hrs spt ini adanya, perbedaan itu
selalu ada jadikanlah perbedaan itu sebuah keindahan dalam menempuh hidup,
yg dibutuhkan adalah saling menghormati satu sama lain dan hargai satu sama
lain ;-)

Ini adalah cerita dari sisi kami, Kaum Cowok!! Kaum adam!! Aturan kami!!

Untuk para cewek2...

1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa
suara.
Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong
Rayu Aku...!!"

2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan
harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.

3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.
Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga
took A dan B cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang
paling murah, buang2 bensin aja.

4. Menangis merupakan suatu pemerasan.
Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara
tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
Sindiran halus tidak akan dimengerti. Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti! Ngomong langsung kenapa!?

6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua
pertanyaan.
It's Simple.!!

7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan.
Karena itu yang kami lakukan.. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke
temen2 cewekmu.

8.. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit.
Pergi ke dokter sana !

9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu
argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7
hari.
Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise,
jangan dianggap serius.

10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap
kita seperti artis sinetron dong.

11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.
Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami
menyelesaikannya dengan cara kamu.
Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik,
kerjain aja sendiri.

13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.
Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.

14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa
makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.

16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir
memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran.
Ngomong baby...ngomong. ...!!

17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu
pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta
karena tidak ada baju.

18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau
diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik
mereparasi mobil.

19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai
logika.

20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti

Kamis, 13 Oktober 2011

AZIZAH FOUNDATION

Bila di sekitar anda ada balita yg mengidap penyakit hidrocephalus (kepala
membesar), Azizah Foundation siap membantu dengan biaya Rp 0 alias
gratis total sampai sembuh, utk info lebih lanjut bisa kontak langsung
ke nomer 021.7183201 atau email ke azizahfoundation@yahoo.com
Mohon bantu sebarkan broadcast ini agar saudara2 kita yg memiliki anak tsb terbantu.. (dari status pak Chaerul Saleh)diteruskan oleh status Sudirman el Batamy

KARAKTER SUKSES dan GAGAL

ORANG SUKSES dan ORANG GAGAL, sama-sama :
punya waktu 24 jam sehari, punya 7 hari dalam seminggu, dan punya 12 bulan dalam setahun

yang membedakan adalah KARAKTER

... ORANG SUKSES, punya karakter SUKSES.
ORANG GAGAL, punya karakter GAGAL.

KARAKTER SUKSES :
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung Jawab
4. Visioner

KARAKTER GAGAL : lawan dari karakter sukses (tidak jujur, tidak disiplin, tidak tanggung jawab dan tidak visioner)

KARAKTER SUKSES dan KARAKTER GAGAL terbentuk dari sebuah proses yang namanya KEBIASAAN.

Maka, ORANG SUKSES punya KEBIASAAN SUKSES dan ORANG GAGAL punya KEBIASAAN GAGAL.

Selasa, 11 Oktober 2011

Testimoni



Alhamdulillah, aku bersyukur kepadaMu ya Alloh, karena Engkau jadikan aku pada hari ini 10 Oktober 2011 sebagai wisudawan terbaik Program Pascasarjana Universitas Batam dengan IPK 3,93.

Kepada istri, anak-anak, keluarga, teman-teman dan sahabat-sahabatku semua...
Terimakasih atas ucapan dan doanya...Semoga membawa keberkahan kepada kita semua...amin

Selamat Atas Wisuda S2 nya pak, semoga bisa diamalkan di Pmii Komisariat Unrika Batam.
Oktavianti (Dosen Unrika) Facebook pada 11 Oktober 2011 jam 08.00 WIB

Ass. Saya an pribadi, keluarga serta teman-teman mahasiswa Unrika mengucapkan selamat kepada Bapak atas telah diwisuda S2 dengan LULUSAN TERBAIK. Kami doakan semoga tmabah sukses dalam berkarir. Kami salut kepada Bapak karena Bapak selakau dosen dapat menguasai setiap mata kuliah. Amin. Terimakasih

Marhalim (Mahasiswa Unrika, FE, Prodi Manajemen Kelas A) SMS ke saya pada 11 Oktober 2011 pada 13:13 WIB

Selamat Pak Cahyo, IPK-mya paling tinggi..he..he..
Yusuf Hidayat (Mahasiswa UT, FISIPOL, Prodi Komunikasi) SMS ke saya pada 11 Oktober 2011 jam 13:35 WIB

Selamat atas wisuda S2 dan menjadi lulusan yang terbaik...Smoga lebih berkah dan lebih bermanfaat buat keluarga dan masyarakat....Luar Biasa...Perlu dicontoh nih Pak..
Ita (Sahabat kerja di DSNI) SMS pada 13 Oktober 2011 pukul 12:15 WIB

Ass.Kami selaku mahasiswa sangat bangga punya dosen pintar, dapat menyampaikan berbagai materi, disiplin, bahkan lulusan terbaik dalam pasca S2 sebagaimana bapak dalam Batam Pos hari ini. Mudah-mudahan kami dapat mengikuti jejak Bapak. Amin. Kami doakan semoga Bapak dapat meneruskan ke S3.

Marhalim (Mahasiswa Unrika, FE, Prodi Manajemen Kelas A) SMS ke saya pada 12 Oktober 2011 pada 11:31 WIB

Rabu, 05 Oktober 2011

MEMBERI YANG MEMBAHAGIAKAN

Memberi adalah membahagiakan...Apakah setiap memberi mendatangkan kebahagiaan ?

BERILAH ketika ada yang MEMBUTUHKAN, karena belum tentu ada YANG MEMBUTUHKAN ketika Anda mau MEMBERI, dan rasakan KEBAHAGIANNYA saat PEMBERIAN Anda itu MEMBAHAGIAKANNYA...

=======================
Kadang ketika ada orang datang kepada kita menyampaikan maksud untuk minta bantuan, kita masih mikir-mikir, masih timbang sana-timbang sini, nanti anulah-nanti inilah, nanti beginilah-nanti begitulah...(macam macam pertimbangan-lah*#$@%^). Masih beruntung orang tersebut akhirnya di beri. Tapi bagaimana kalau sudah disuruh nunggu, pada akhirnya permintaanya ditolak juga.....tentu orang tersebut kecewa....

Ketika orang sudah datang kepada kita berarti dia sedang MEMBUTUHKAN...Saat itulah saat yang TEPAT untuk MEMBERI....jangan tunda, karena ketika di lain waktu Anda ingin memberi, belum tentu ada orang yang mau menerima pemberian Anda......dan....rasakan.....KEBAHAGIAAN yang dia rasakan.....sungguh nikmat.....rasakan linangan air mata kebahagian menetes perlahan dari kedua matanya....dengarkan ucapan kebahagiaan yang lirih sayup terdengar.....dan rasakan hening dan hikmatnya suasana batin Anda ketika dia berdoa......

Subhanallah......bahagianya memberi saat pemberian kita bisa membahagiakan orang

Selasa, 04 Oktober 2011

Karakter dan Keteladanan

Kokohnya BANGUNAN tergantung PONDASINYA.
Kokohnya ORANG tergantung KARAKTERNYA.

KARAKTER adalah PONDASI
Jika pondasinya baik maka sebesar apapun bangunan, bangunan tersebut akan berdiri. Namun jika pondasi tidak baik, maka sekecil apapun bangunan, bangunan tesebut tidak akan berdiri.
Jika karakternya baik, sebodoh, semiskin apapun orang, dia tidak akan merugikan orang lain. Namun jika karakter tidak baik, sepintar dan sehebat apapun orang, dia akan menjadi penjahat.
Lihatlah koruptor...pintar, hebat, punya kedudukan....tapi karena karakternya tidak baik, maka hancurlah dia...

KARAKTER ada 2, karakter baik dan karakter tidak baik.
KARAKTER DASAR yang baik adalah JUJUR, TANGGUNG JAWAB dan DISIPLIN. Sedangkan KARAKTER tidak baik adalah lawan dari karakter baik

KARAKTER baik, harus diciptakan, dibina dan diarahkan....salah satunya melalui pendidikan dan pengajaran...
Pertanyaannya, "mengapa sudah dididik, dibina dan diarahkan karakternya tetap saja tidak baik?"
Jawabnya, "karena mendidik, membina dan mengarahkannya tidak dengan KETELADANAN"

Maka, sebaik-baik pendidikan, pembinaan dan pengarahan adalah KETELADANAN.

Senin, 03 Oktober 2011

Afirmasi-ku

Hari ini adalah hari karya terbaikku...Hari ini adalah hari terhebatku....Hari ini adalah hari ketulusanku....Hari ini adalah hari kemulyaanku....Hari ini adalah hari keberlimpahanku....

Rabu, 28 September 2011

Bertindak, awal Kesuksesan

Kata "TIDAK BISA", membuat "kerdil" pikiran...membuat "ciut" hati...dan membuat "tidak berani" untuk bertindak...

BERTINDAK adalah langkah awal KESUKSESAN...

Kita Bukan Siapa-Siapa

Ketika HARAPAN tidak sesuai dengan KENYATAAN, berpikirlah POSITIF...Sabar...Ambil Hikmah...kemudian Syukuri....Karena Sabar, Hikmah dan Syukur adalah bukti bahwa KITA BUKAN SIAPA-SIAPA

Kamis, 22 September 2011

Acara BEBAS ASAP ROKOK

Alhamdulillah, baru kali ini saya mengikuti acara yang murni dari awal hingga akhir yang BEBAS ASAP ROKOK....

Berkumpul dengan PEROKOK akan terkena ASAPnya, berkumpul dengan KYAI akan terkena ILMUnya, berkumpul dengan PEDAGANG IKAN, akan terkena AMIS-nya.

Mari kita berkumpul bersama orang-orang yang POSITIF, insya Alloh kita akan menjadi POSITIF...

Rabu, 21 September 2011

Jalan Menuju Kesuksesan

Pada suatu kala, seorang pria sedang berjalan di sebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya, tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orang tua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan jalan tersebut.

Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orang tua tersebut, “Hai, pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan yang benar?”

Orang tua itu tidak menjawab. Ia hanya menunjuk jalan yang pertama.

Pria itu berterima kasih dan segera mengambil jalan yang pertama.

Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati pak tua itu dan berkata, “Hai, pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi saya malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.” Ia lalu bertanya, “Sekarang di mana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!”

Orang tua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan yang ke dua.

Pria itu kemudian berterima kasih dan segera mengambil jalan yang kedua.

orang tua menunjuk jalanBeberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti tergores sesuatu.

Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal.Ia berkata dengan sedikit marah, “Hai, pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan yang kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri.”

Kali ini ia bertanya lagi, “Sekarang saya tanya sekali lagi, di mana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.”

Pria tua itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ke tiga.

“Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?” tanya pria itu.

Pria tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga.

Pria itu pun segera pergi meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah, “Hai, pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja dengan cari mati.”

Pria tua itu akhirnya buka mulut, berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau benar-benar mau pergi ke tempat harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silakan kembali saja.”

Begitu mendegar penjelasan dari pria tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalanannya dan kembali pulang…

Pesan kepada pembaca:

Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai di garis finis, tapi tidak pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut.

Salah satu tantangan berat yang harus Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan kesuksesan yang ingin mereka raih.

Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan hilang. Di mana ada kesuksesan, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.

Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatinya sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan. Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi cobalah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda?

sumber : http://www.resensi.net/jalan-menuju-kesuksesan

Pelatihan Enterprise Resource Planning



Pelatihan Enterprise Resource Planning yang diadakan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dilaksanakan mulai tanggal 19-23 September 2011 berlokasi di Komplek Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi DKI Jakarta- Jakarta.

Pada kesempatan ini saya ikut hadir mewakili BMH Kepulauan Riau.

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi software yang dirancang khusus untuk keperluan BMH yang diberi nama Zakat Integrated Information Sytem (ZIIS).

ZIIS memiliki 5 modul utama yaitu Modul HRM (Human Resource Management), CRM (Customer Relationship Management), MRM (Mustahiq Relationship Management), Finance dan Kesekretariatan). Aplikasi ini berbasis web design.

Setiap hari secara bergantian kami para peserta dilatih untuk menggunakan aplikasi ini.

Selamat berlatih....semoga ilmu dan pengalaman yang didapat, dapat bermanfaat bagi ummat...

Jakarta, 21 September 2011

Cahyo Budi Santoso

Kamis, 08 September 2011

Program Kreativitas Mahasiswa 2011

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan.

Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi – Kementerian Pendidikan Nasional, pada tahun 2011 ini mengadakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Ada 7 bidang kegiatan PKM, yaitu PKM Peneltian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), PKM Karsa Cipta (PKMKC), PKM Artikel Ilmiah (PKM AI), dan PKM Gagasan Tertulis (PKM GT).

Masing-masing jenis kegiatan PKM beranggotakan 3-5 orang mahasiswa dan dibimbing oleh 1 orang dosen. Pendanaan untuk jenis PKMP, PKMT, PKMK, PKMM, PKMKC maksimal Rp 10 juta. Sedangkan untuk PKM AI dan PKM GT pendanaannya masing-masing sebesar Rp 3 juta.

Usulan ide kreatif yang layak didanai, akan berkesempatan mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) pada tahun 2012.

Nah....bagi Anda – para Mahasiswa UNRIKA (khusunya FE) – yang tertantang untuk ADU IDE KREATIF dengan para mahasiswa se Indonesia…ikuti kegiatan ini… sangat bermanfaat bagi Anda. Pertama, ilmu yang belum tentu didapatkan pada saat kuliah, Kedua, ide Anda dapat dijadikan penelitian dalam penyusunan skripsi..

Batas usulan ide kreatif, masuk ke DEKAN FE paling akhir 25 September 2011.

Mau gabung ? Hubungi Bapak Cahyo Budi Santoso 0819 911 911 40 (SMS) or 0811 70000 40 (CALL) or cafana_07@yahoo.com

Download Panduan Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2011

Rabu, 07 September 2011

Kesalahan Bagi Yang Baru "Ngaji"

Beberapa Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ikhwan-Akhwat Baru “Ngaji”
by Ummu Adam on Monday, September 5, 2011 at 3:50pm

oleh Raehanul Bahraen pada 03 September 2011 jam 15:37

Kami sempat melakukanya diawal-awal kami mengenal dakhwah ahlus sunnah wal jama’ah karena kebodohan kami akan ilmu. kemudian kami ingin membagainya supaya ikhwan-akhwat bisa mengambil pelajaran dan mengingatkan mereka yang telah lama mengenal anugrah dakwah ahlus sunnah khususnya kami pribadi. Beberapa hal tersebut ada sepuluh berdasar pengalaman kami:

Merasa lebih tinggi derajat dan akan terbebas dari dosa karena sudah merasa mengenal Islam yang benar
Terlalu semangat menuntut ilmu agama sampai lupa kewajiban yang lain
Kaku dalam menerapkan ilmu agama padahal Islam adalah agama yang mudah
Keras dan kaku dalam berdakwah
Suka berdebat dan mau menang sendiri bahkan menggunakan kata-kata yang kasar
Menganggap orang diluar dakwah ahlus sunnah sebagai saingan bahkan musuh
Berlebihan membicarakan kelompok tertentu dan ustadz/tokoh agama tertentu
Tidak serius belajar bahasa arab
Tidak segera mencari lingkungan dan teman yang baik
Hilang dari pengajian dan kumpulan orang-orang yang shalih serta tengelam dengan kesibukan dunia



Kemudian kami coba jabarkan satu-persatu.



1. Merasa lebih tinggi derajat dan akan terbebas dari dosa karena sudah merasa mengenal Islam yang benar

Ketika awal-awal mengenal dakwah ahlus sunnah bisa jadi ada rasa bangga dan sombong bahwa ia telah mendapat hidayah dan merasa ia sudah selamat dunia-akherat. Padahal ini adalah Ini baru fase yaq’zah [keterbangunan], awal mengangkat jangkar kapal, baru akan mulai mengarungi ilmu, amal, dakwah dan bersabar diatasnya.



Maka janganlah kita menganggap diri kita akan selamat dari dosa dan maksiat hanya karena baru mengenal dakwah ahlus sunnah, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى



“Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.” [An-Najm: 32]



Muhammad bin Ya’qub Al-Fairuz Abadi rahimahullah menukil penafsiran Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma tentang ayat ini:

فَلَا تبرئوا أَنفسكُم من الذُّنُوب {هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقى} من الْمعْصِيَة وَأصْلح



“Jangan kalian membebaskan diri kalian dari dosa dan Dialah yang paling mengetahui siapa yang bertakwa/takut dari maksiat dan membuat perbaikan” [Tanwirul Miqbaas min tafsiri Ibni Abbaas 1/447, Dar Kutubil ‘Ilmiyah, Libanon, Asy-Syamilah]



Seharusnya jika kita menisbatkan pada dakwah salafiyah maka ingatlah pesan salaf [pendahulu] kita yaitu sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu :

لو تعلمون ذنوبي ما وطئ عقبي اثنان، ولحثيتم التراب على رأسي، ولوددت أن الله غفر لي ذنبا من ذنوبي، وأني دعيت عبد الله بن روثة. أخرجه الحاكم وغيره.



“Kalau kalian mengetahui dosa-dosaku maka tidak akan ada dua orang yang berjalan di belakangku dan sungguh kalian akan melemparkan tanah di atas kepalaku, dan aku berangan-angan Allah mengampuni satu dosa dari dosa-dosaku dan aku dipanggil Abdullah bin Kotoran.” [HR.Hakim Al-Mustadrok 3/357 no 5382, shahih]



2. Terlalu semangat menuntut ilmu agama sampai lupa kewajiban yang lain

Semua ikhwan-akhwat baru “ngaji” pasti semangat menuntut ilmu, karena banyak ilmu agama yang selama ini mereka yakini kurang tepat dan mereka dapatkan jawabannya dalam manhaj dakwah salafiyah yang ilmiyah. Akan tetapi ada yang terlalu semangat menuntut ilmu sampai lupa kewajibannya. Contoh kasus:



-ikhwan kuliah dikampus, ia diberi amanah oleh orang tuanya untuk belajar dikota A. Menyelesaikan studinya, pulang membawa gelar dan membahagiakan keduanya. Kedua orang tua bersusah payah membiayainya. Akan tetapi ia sibuk belajar agama disana-disini dan lalai dari amanah orang tua yang WAJIB juga ditunaikan. Nilainya hancur dan terancam Drop Out. Tentu saja orang tuanya bertanya-tanya dan malah menyalahkan dakwah salafiyah yang ia anut. Iapun tidak menjelaskan dengan baik-baik kepada kedua orang tuanya.



-seorang suami yang sibuk menuntut ilmu agama dan menelantarkan istri dan anaknya. Melakukan safar tholabul ilmi ke berbagai daerah, langsung membeli kitab-kitab yang banyak dan mahal. Padahal ia agak kesusahan dalam ekonomi dan tidak memberikan pengertian kepada istri dan anak-anaknya.



Kita seharusnya memperhatikan firman Allah Ta'ala:

وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ



“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” [Al-An’am: 141]



Dan jika kita perhatikan, orang-orang seperti ini hanya [maaf] “panas-panas tahi ayam”. Semangat hanya beberapa bulan saja setelah itu kendor bahkan futur [malas dan jenuh].



3. Kaku dalam menerapkan ilmu agama padahal Islam adalah agama yang mudah

Allah Ta’ala mengkhendaki kemudahan bagi hamba-Nya, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ



“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” [Al-Baqarah:185]



Sebagian ikhwan-akhwat yang baru “ngaji” mungkin dikarenakan masih sedikitnya ilmu terlalu kaku menerapkan ilmu agama sehingga sehingga nampaknya islam adalah agama yang sulit dan tidak fleksibel. Contoh kasus:



-seorang akhwat ingin memakai cadar agar bisa menerapkan dan melestarikan sunnah agama islam. Akan tetapi semua keluarganya melarangnya bahkan keras karena nanti di sangka teroris dan lingkungan akhwat tersebut sangat aneh dengan cadar. Ia sudah menjelaskan dengan baik-baik tetapi keluarganya yang sangat awam masih belum bisa menerima. Orang tuanya bahkan tidak ridha dan hubungan silaturahmi dengan keluarga menjadi terputus. Dalam kasus ini:



Apabila ia menyakini bahwa cadar hukumnya sunnah maka diterapkan kaidah:

درع المفاسد مقدم على جلب المصالح



“Menolak mafsadat didahulukan daripada mendatangkan mashlahat”



Jika ia memakai cadar maka mendatangkan mashlahat yaitu melaksanakan sunnah, jika ia tidak pakai cadar maka menolak mafsadat yaitu tidak ridhonya ortu dan putus silaturhami. Maka dengan kaidah ini ia wajib menolak mafsadat dengan tidak memakai cadar. Selain itu hokum wajib didahulukan dari hokum sunnah.



Jika ia berkeyakinan bahwa cadar hukumnya wajib, konsekuensinya ia tidak memakai cadar maka akan berdosa. Maka diterapkan kaidah:

إذا تعارض ضرران دفع أخفهما.



” Jika ada dua mudharat (bahaya) saling berhadapan maka di ambil yang paling ringan “



Dalam hal ini tentu saja yang paling ringan adalah tidak memakai cadar karena tidak ridhanya orang tua lebih berat konsekuensinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ



“Ridha Allah ada pada ridha orang tua. Dan murka-Nya ada pada murka orang tua.” [HR. Tirmidzi no. 1899, dinilai shahih oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 3500]



-begitu juga dengan kasus seorang akhwat kuliah diluar kota, ia harus safar tanpa mahram dan tidak tahan kuliah ikhtilat, maka ia memutuskan tidak melanjutkan kuliah. Sehingga diminta pulang oleh orang tuanya. Akan tetapi ditempatnya tidak ada kajian dan mejelis ilmu sehingga ia menjadi futur karena ia baru-baru “ngaji”. Sedangkan di kota tempat ia kuliah ada banyak majelis ilmu. Maka keputusan ia berhenti kuliah kurang tepat.



Dan banyak kasus yang lain. Intinya kita harus banyak-banyak berdiskusi dengan ustadz dan orang yang berilmu jika mendapatkan seuatu dalam agama yang berat dan sesak terasa jika kita jalankan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ



“Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.” [Ali Imron:159]



4. Keras dan kaku dalam berdakwah

Mungkin ini disebabkan karena terlalu semangat ingin meyebarkan dakwah manhaj salafiyah. Akan tetapi karena sedikitnya ilmu tentang tata-cara berdakwah, dakwah terkesan kaku dan keras. Contoh kasus:

-seorang pemuda yang baru mengenal dakwah, ketika pulang langsung menceramahi orang tuanya dan kakeknya. Dan berkata “ini haram”, itu bid’ah, ini syirik”. Tentunya saja kakeknya akan berkata, “kamu anak ingusan kemaren sore, baru saya anti popokmu, sudah berani ceramahi saya”?



-seorang ikhwan yang baru tahu hukum tahlilan setelah kematian adalah bid’ah. kemudian ia datang kekumpulan orang yang melakukanya dalam suasana duka. Ia sampaikan ke majelis tersebut bahwa ini bid’ah.maka bisa jadi ia pulang tinggal nama saja.



-seorang akhwat yang ingin mendakwahkan temannya yang masih sangat awam atau baru masuk islam. Ia langsung mengambil tema tentang cadar, jenggot, isbal, bid’ah, hadist tentang perpecahan dan firqoh. Ia juga langsung membicarakan bahwa aliran ini sesat, tokoh ini sesat dan sebagainya. Seharusnya ia mengambil tema tauhid dan keindahan serta kemudahan dalam islam.



Seharusnya berdakwah dengan cara yang lembut serta penuh hikmah. Dan berdakwah ada tingkatan, cara dan metodenya. Berpegang pada prinsip yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan:



يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا

“Mudahkan dan jangan mempersulit, berikan kabar gembira dan jangan membuat manusia lari” [HR. Bukhari, Kitabul ‘Ilmu no.69]



5. Suka berdebat dan mau menang sendiri bahkan menggunakan kata-kata yang kasar

Karena terlalu semangat berdakwah akan tetapi tanpa disertai ilmu. Maka ada sebagian ikhwan-akhwat baru “ngaji” sering terjatuh dalam kebiasaan suka berdebat. Dan parahnya, ia baru hanya tahu hukumnya saja, tidak mengetahui dan menghapal dalil serta tidak tahu metode istidlal [mengambil dalil]. Jadi yang ada hanya berdebat saling “ngotot” tentang hukum sesuatu. apalagi mengeluarkan katakata yang kasar sampai mencaci-maki dan menyumpah-serapah.



Memang ada yang sudah hapal dalilnya dan mengetahui metode istidlal , akan tetapi ia tidak membaca situasi dakwah, siapa objek dakwah, waktu berdakwah ataupun posisi dia saat mendakwahkan.



Dan ada juga yang berdebat karena ingin menunjukkan bahwa ia ilmunya tinggi, banyak menghapal ayat dan hadist, mengetahui ushul fiqh dan kaidah-kaidahnya.



Memang saat itu kita menang dalam berdebat karena manhaj salafiyah ilmiyah. Akan tetapi tujuan berdakwah dan nasehat tidak sampai. Orang tersebut sudah dongkol atau sakit hati karena kita berdebat dengan cara yang kurang baik bahkan menggunakan kata-kata yang kasar. Hatinya tidak terima karena merasa sudah dipermalukan, akibatnya ia gengsi menerima dakwah. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ،



“Agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat”. [HR. Muslim 55/95]



Yang dimaksud dengan nasehat adalah mengkhendaki kebaikan. Jadi bukan tujuannya menunjukan kehebatan berdalil dan menang dalam berdebat.



Mengenai suka berdebat para nabi dan salafus shalih sudah memperingatkan kita tentang bahayanya. Nabi Sulaiman ‘alaihis salam berkata kepada anaknya:

يَا بُنَيَّ، إِيَّاكَ وَالْمِرَاءَ، فَإِنَّ نَفْعَهُ قَلِيلٌ، وَهُوَ يُهِيجُ الْعَدَاوَةَ بَيْنَ الْإِخْوَانِ "



“Wahai anakku, tinggalkanlah mira’ (jidal, mendebat karena ragu-ragu dan menentang) itu, karena manfaatnya sedikit. Dan ia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara.” [Syu’abul Iman: 8076 Al-Baihaqi, cetakan pertama, Darul Rusdi Riyadh, Asy-syamilah]



Mengenai berkata-kata kasar, maka ini tidak layak keluar dari lisan seseorang yang mengaku menisbatkan diri pada manhaj salaf. Renungkan firman Allah Ta’ala:



اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى ْ فَقُولَا لَهُ قَوْلاً لَّيِّناً لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى





“Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". [At-Thoha:43-44]



Kepada orang selevel Firaun saja harus berdakwah dengan kata-kata yang lemah lembut, apalagi kita akan mendakwahkan saudara kita seiman?. Maka gunakanlah kata-kata yang lembut dan bijaksana lagi penuh hikmah.



6. Menganggap orang diluar dakwah ahlus sunnah sebagai saingan bahkan musuh

Ikhwan-akhwat baru “ngaji” yang sedang semangat-semangatnya berdakwah ada sebagian yang melihat orang diluar dakwah ahlus sunnah adalah saingan mereka. Padahal mereka adalah sasaran dakwah juga bukan saingan dakwah. Mereka adalah saudara seiman kita. Mereka berhak medapatkan hak-hak persaudaraan dalam islam. Seharusnya kita lebih mengasihi dan menyayangi mereka karena mereka punya semangat membela dan menyebarkan islam hanya saja mereka sudah terlanjur salah dalam memahami Islam. Mereka tidak seberuntung kita medapatkan anugrah dakwah ahlus sunnah. Contohnya:



-dikampus, ketika bertemu dengan teman-teman yang berdakwah tidak dengan dakwah ahlus sunnah, maka mukanya sangar, cemberut, tidak mau menyapa dan tidak membalas salam. Tidak mau duduk bermejelis dengan mereka dan merasakan suasana kekeluargaan islami. Dan parahnya, malah dengan orang kafir mereka lebih akrab dan hangat. Ketahuilah mereka saudara-sudara seiman kita yang lebih patut mendapat perhatian dan dakwah dari kita. Tidak heran jika saudara-saudara kita mengatakan:

“kok kita sesama orang islam saling gontok-gontokan, tapi berbaikan dengan orang kafir”

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ



“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al-Hujurat:10]



-dikampung, ada ustadz /kiayi haji/ tuan guru/ tokoh masyarahat yang berdakwah tidak dengan dakwah ahlus sunnah. Maka ada sebagian ikhwan-akhwat yang seolah-olah meremehkan mereka, menganggap mereka aliran sesat, ilmunya salah dan ngawur, Tidak menghormati mereka. Padahal belum tentu kita lebih baik dari mereka. Bisa jadi mereka amalnya sedikit yang benar tapi sangat ikhlas, mengalahkan amal kita yang –sekiranya benar insyaAllah- tapi tidak ikhlas dan dipenuhi dengan riya’ dan dengan rasa sombong mampu beramal. Seharusnya kita memposisikan mereka sesuai dengan posisi mereka, menghormati mereka dan memilih kata-kata dakwah yang baik dan tidak terkesan menggurui. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda memerintahkan agar kita memposisikan manusia sesuai dengan kedudukuannya masing-masing. Salah satu penerapan beliau adalah surat beliau kepada raja Romawi Heraklius:

باسم الله الرحمان الرحيم

من محمد رسوا الله إلى عظيم الروم



“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad utusan Allah kepada pembesar/ tokoh besar Romawi”



Kemudian jika mereka tidak menerima dakwah kita maka ada sebagian ikhwan-akhwat yang langsung mengangapnya sebagai musuh. Mereka akan merusak agama islam, mencap sebagai ahli bid’ah dan syirik dan tahu kaidah pembid’ahan dan pengkafiran. Padahal mereka tetap saudara kita dan masih berhak mendapatkan hak-hak persaudaraan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تحاسدوا ولا تَناجَشُوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ,وكونوا عباد الله إخواناً. اَلْمُسْلِمُ أَخُو المسلمِ: لا يَظْلِمُهُ ولا يَخْذُلُهُ ولا يَكْذِبُهُ ولا يَحْقِرُهُ



“Jangan kalian saling hasad, jangan saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci, jangan kalian saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya, karenanya jangan dia menzhaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya.[HR. Muslim no. 2564]



Jika mereka tidak menerima, maka tugas kita hanya menyampaikan saja. Mereka terima Alhamdulillah , jika tidak diterima jangan dipaksa dan dimusuhi. Karena kita hanya memberikan hidayah ‘ilmu wal bayan berupa penjelasan, sedangkan hidayah taufiq hanya ditangan Allah. Seharusnya kita mendoakan mereka semoga mandapatkan hidayah, bukan dimusuhi.



Lihatlah tauladan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala pergi ke Thaif untuk berdakwah sekaligus meminta perlindungan kepada mereka dari tekanan kafir Quraisy setelah meninggalnya paman beliau Abu Thalib. Akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diusir dengan lemparan batu, caci-maki dan ejekan. Tubuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia sampai berdarah-darah. Perasaan beliau makin sedih karena saat itu tahun-tahun ditinggal juga oleh istrinya Khadijah radhiallahu ‘anha, pendukung dakwah beliau. Kemudian datanglah malaikat Jibril ‘alaihissalam memberi tahu bahwa malaikat penjaga bukit siap diperintah jika beliau ingin menimpakan bukit tersebut kepada orang-orang Thaif. Malaikat tersebut berkata:

يَا مُحَمَّدُ، فَقَالَ، ذَلِكَ فِيمَا شِئْتَ، إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمُ الأَخْشَبَيْن



“Wahai muhammad, terserah kepada engkau, jika engkau mnghendaki aku menghimpitkan kedua bukit itu kepada mereka”



Tapi apa yang keluar dari lisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ? doa kepada penduduk Thoif. Beliau berdoa:

بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلاَبِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ، لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا



“Bahkan aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keturunan yang akan menyembah Allah semata, tidak disekutukanNya dengan apa pun” [kisah yang panjang bisa dilihat di shahih Bukhari no. 3231]



Subhanallah, kita sangat jauh dari cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah. Dan terbukti doa beliau mustajab. Penduduk thoif tidak lama menjadi salah satu pembela islam dan mengikuti peperangan jihad membela islam.



Mengenai berwajah sangar, seram dan cemberut terus seolah-olah prajurit perang yang marah. Mungkin ini salah persepsi sebagian ikhwan-akhwat karena mereka sering dan terlalu banyak melihat syirik, bid’ah dan maksiat dimana-mana. Seolah-olah menunjukan mereka ingin mengingkari semuanya. Tetapi Islam tidak mengajarkan demikian, seorang muslim berprinsip “Berwajah ceria bersama manusia dan berlinang air mata akan dosanya saat sendiri bermunajat kepada rabbnya”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ



“Janganlah engkau remehkan suatu kebajikan sedikitpun, walaupun engkau bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang ceria/bermanis muka”. [HR. Muslim no. 2626]



7. Berlebihan membicarakan kelompok tertentu dan ustadz/tokoh agama tertentu

Ada sebagian ikhwan-akhwat yang terlalu tenggelam dan sibuk membicarakan masalah perpecahan dan firqoh. Memang kita harus mempelajarinya agar tahu mana yang selamat, akan tetapi kita jangan terlalu menyibukkan diri membicarakan kelompok-kelompok tersebut. Tema yang terlalu sering diangkat dalam kumpul-kumpul,majelis dan pengajian adalah sesatnya kelompok ini, jangan ikut kajian dengan kelompok itu, menerapkan hajr/memboikot disana-sini tanpa tahu kaidah meng-hajr. Akhirnya sibuk dan lalai mempelajari tauhid, aqidah, akhlak, fiqh keseharian dan bahasa arab.



Hendaknya kita lebih memprioritaskan pembicaraan tentang tauhid dan akidah. Itulah seruan pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ingin berdakwah. Beliau bersabda kepada Muadz radhiallahu 'anhu yang diutus ke Yaman:

إنك تأتي قوما من أهل الكتاب، فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله " - وفي رواية: إلى أن يوحدوا الله



“Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum Ahli kitab maka hendaklah dakwah yang pertama kali engkau sampaikan kepada mereka adalah syahadat Laa ila Illallah , dalam riwayat yang lain: supaya mereka mentauhidkan Allah”. [Muttafaqun ‘alaih, lihat kitab tauhid syaikh Muhhammad bin Abdul Wahhab]



Selain membicarakan kelompok, sebagian ikhwan-akhwat juga sibuk membicarakan kesalahan dan kejelekan ustadz/tokoh tertentu. Mencap sebagai ahli bid’ah tanpa tahu kaidah pembid’ahan atau mencap kafir tanpa tahu kaidah pengkafiran. Tidak mau ikut pengajian ustadz fulan, bahkan sampai tingkat ulama. Syaikh fulan terjatuh dalam aqidah murji’ah, syaikh fulan ikut merestui kelompok sesat, syaikh fulan sudah ditahzir/diperingati oleh syaikh fulan. Parahnya, info yang sampai ke dia hanya qiila wa qoola, berita-berita yang tidak jelas dan belum tahu apakah sudah tabayyun/klarifikasi atau belum. Akhirnya sibuk mencari-cari aib orang lain. Membicarakan kesalahan orang lain.



Seharusnya kita lebih banyak mencari kesalahan kita, merenungi dosa-dosa kita yang banyak. Seharunya kita ingat perkataan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل- أو الجذع - في عين نفسه



"Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya." [HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 592. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih]



Ustadz/ tokoh tersebut jika memang ia salah. Belum tentu kita lebih baik dari mereka. Bisa jadi amal mereka sedikit yang benar tapi sangat ikhlas. Sedangkan kita, seandainya banyak amal kita yang sesuai sunnah tapi tidak ikhlas, dipenuhi riya’ dan rasa sombong mampu beramal banyak. Ajaran islam mengajarkan agar kita tawaddhu’, rendah hati dan mengaggap orang lain lebih baik dari kita.



‘Abdullah Al Muzani rahimahullah berkata,

إن عرض لك إبليس بأن لك فضلاً على أحد من أهل الإسلام فانظر، فإن كان أكبر منك فقل قد سبقني هذا بالإيمان والعمل الصالح فهو خير مني، وإن كان أصغر منك فقل قد سبقت هذا بالمعاصي والذنوب واستوجبت العقوبة فهو خير مني، فإنك لا ترى أحداً من أهل الإسلام إلا أكبر منك أو أصغر منك.



“Jika iblis memberikan was-was kepadamu bahwa engkau lebih mulia dari muslim lainnya, maka perhatikanlah. Jika ada orang lain yang lebih tua darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal sholih dariku, maka ia lebih baik dariku.” Jika ada orang lainnya yang lebih muda darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Aku telah lebih dulu bermaksiat dan berlumuran dosa serta lebih pantas mendapatkan siksa dibanding dirinya, maka ia sebenarnya lebih baik dariku.” Demikianlah sikap yang seharusnya engkau perhatikan ketika engkau melihat yang lebih tua atau yang lebih muda darimu.”[ Hilyatul Awliya’ 2/226, Abu Nu’aim Al Ashbahani, Asy-Syamilah]

8. Tidak serius belajar bahasa arab

Mungkin ikhwan-akhwat yang baru “ngaji” sekalipun sudah tahu bahwa hukum mempelajari bahasa Arab, yaitu fardhu. Ada juga yang merinci fardhu ‘ain bagi mereka yang mampu belajar dan bagi orang-orang yang akan banyak berbicara agama seperti calon ustadz dan aktifis dakwah. Kemudian fardhu kifayah bagi mereka yang tidak mampu otaknya seperti orang yang sangat tua. Sebagaimana perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:



“Disana ada bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah. Dan hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah, dari ‘Isa bin Yunus dari Tsaur, dari Umar bin Yazid, beliau berkata: Umar bin Khottob menulis kepada Abu Musa Al-Asy’ari (yang isinya), “Pelajarilah As-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab dan I’roblah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu berbahasa Arab.” [Iqtidho’Shirotal Mustaqim hal 527 jilid I, tahqiq syaikh Nashir Abdul karim Al–‘Aql, Wizarot Asy Syu-un Al Islamiyah wal Awqof]



Bahasa Arab sangat penting, karena sarana memahami islam. Sehingga kita bisa mudah menghapal Al-quran dan hadist, mudah tersentuh dengan Al-Quran, memahami buku-buku ulama. Hanya orang yang menguasai bahasa arab yang bisa merasakan manisnya menuntut ilmu.



Tetapi ada sebagian ikhwan-akhwat yang lalai belajar bahasa Arab, tidak serius dan ada juga yang menyerah belajar bahasa arab. Hal ini membuat mereka kurang kokoh dalam beragama. Dan setelah diperhatikan, Ikhwan-akhwat yang kemudian kendor menunut ilmu dan hilang semangat belajar agama bahkan futur adalah mereka yang tidak serius belajar bahasa arab.



Prosesnya mungkin seperti ini: pertama mereka semangat ikut kajian disana-disini, kemudian mulai bosan dengan kajian yang temanya itu-itu saja. Dan berpikir materi seperti ini bisa dibaca dirumah dan diinternet. Akhirnya hilang dari pengajian dan kumpulan orang-orang shalih. Kemudian dengan membacapun agak bosan [inipun kalau ia rajin membaca], Karena buku-buku terjemahan dan artikel materinya sangat terbatas. Akhirnya ia malah disibukkan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat seperti facebook dan internet terus, ngobrol-ngobrol tentang akhwat padahal belum mau nikah dan lain-lain. Bahkan terjerumus dalam hal-hal yang haram. Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata:



“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil” (Al Jawabul Kaafi Liman Sa’ala ‘An Ad Dawa Asy Syafi, hal. 109).



Berbeda dengan mereka yang mengusai bahasa arab. Mereka semakin tertantang untuk belajar banyak ilmu dan tingkatan ilmu yang lebih tinggi seperti ilmu mustholah hadist, kaidah fiqh, ushul fiqh, mendengarkan muhadharah/ceramah syaikh dan menelaah kitab-kitab ulama yang tebal dan berjilid-jilid. Sehingga mereka selalu disibukkan dengan ilmu, dakwah dan amal. Merasakan kebahagian dan manisnya ilmu syar’i.



9. Tidak segera mencari lingkungan dan teman yang baik

Lingkungan dan teman sangat penting, karena sangat berpengaruh dengan diri kita. Ikhwan-akhwat yang baru “ngaji” biasanya masih mudah goyang dan tidak stabil, karena diperlukan teman-teman yang shalih dan baik. Bisa dilakukan dengan tinggal di wisma atau kost-kostan khusus ikhwan dan khusus akhwat. Atau jika memungkinkan pindah kelingkungan sekitar pondok atau perumahan yang banyak ikhwannya. Atau jika tidak bisa, sering-sering silaturahmi ke ikhwan-akhwat yang shalih dan shalihah serta berkumpul bersama mereka. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ



"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur)." [ At Taubah: 119]



Jika tidak, maka sudah sering terdengar cerita banyak ikhwan-akhwat yang dulunya semangat “ngaji” sekarang sudah futur dan hilang dari peredaran dakwah.Bahkan lingkungan dan teman yang baik dibutuhkan bagi semua orang.



Mengenai teman yang baik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً



“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” [HR. Bukhari no. 2101]



Perlu diperhatikan bahwa hati manusia lemah, apalagi jika sendiri. Perlu dukungan, saling menasehati antarsesama. Selevel Nabi Musa ‘alaihissalam saja memohon kepada Allah agar punya teman seperjuangan yang bisa membantunya dan membenarkan perkataannya, yaitu Nabi Harun alaihissalam . Beliau berkata dalam Al-Quran:

وَأَخِي هَارُونُ هُوَ أَفْصَحُ مِنِّي لِسَاناً فَأَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءاً يُصَدِّقُنِي إِنِّي أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ



“Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku , maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku".[Al-Qashash:34]



10. Hilang dari pengajian dan kumpulan orang-orang yang shalih serta tengelam dengan kesibukan dunia

Penyebab terbesar futur adalah point ini. Majelis ilmu adalah tempat mere-charge keimanan kita, setelah terkikis dengan banyaknya fitnah dunia yang kita hadapi.



Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ



“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya”. [HR. Muslim nomor 6793]



Dan orang-orang shalih adalah pendukung dan penguat iman kita dengan saling menasehati. Dimana dengan berteman dengan mereka, maka kita akan sering mengingat akherat dan menjadi tegar kembali dalam beragama. sebagaimana Ibnul Qoyyim rahimahullahu berkata,

وكنا إذا اشتد بنا الخوف وساءت منا الظنون وضاقت بنا الأرض أتيناه، فما هو إلا أن نراه ونسمع كلامه فيذهب ذلك كله وينقلب انشراحاً وقوة ويقيناً وطمأنينة



“Kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan takut yang berlebihan, atau timbul dalam diri kami prasangka-prasangka buruk, atau (ketika kami merasakan) kesempitan hidup, kami mendatangi beliau, maka dengan hanya memandang beliau dan mendengarkan ucapan beliau, maka hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin dan tenang.” [Al Waabilush Shayyib hal 48, cetakan ketiga, Darul Hadist, Asy-Syamilah]



Tidak sedikit kita mendengar berita:

-ikhwan yang dulunya semangat mengaji dan menjadi panitia-panitia kajian, kemudian bekerja di perusahaan kota A dengan gaji yang menggiurkan sekarang sudah potong jenggot, isbal, berpacaran dan seolah-olah menjauh dari ikhwan-ikhwan jika di sms atau ditelpon.

-akhwat yang dulunya semangat menuntut ilmu,memakai jilbab lebar, memakai cadar bahkan purdah, kemudian melanjutkan studi S2 atau S3 dikota B atau diluar negeri, kemudian terdengar kabar bahwa ia sudah memakai jilbab ala kadar yang kecil “atas mekkah bawah amerikah”.



Terkadang kita tidak percaya dengan berita-berita seperti ini. Bagaimana mungkin dulu ia adalah guru bahasa arab, imam masjid dan jadi rujukan pertanyaan, sekarang menjadi seperti itu. semua ini bisa jadi karena tenggelam dengan kesibukan dunia dan terkikis fitnah secara perlahan-lahan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memisalkannya seperti tikar, beliau bersabda:

تُعْرَضُ الْفِتَنُ عَلَى الْقُلُوبِ كَالْحَصِيرِ عُودًا عُودًا



“Fitnah-fitnah akan mendatangi hati bagaikan anyaman tikar yang tersusun seutas demi seutas”. [HR.Muslim no 144]



Demikian yang dapat kami jabarkan. Dan dampak dari beberapa kesalahan tersebut adalah:

Merasakan kesempitan hidup setelah mengenal dakwah ahlus sunnah
Dakwah tidak diterima oleh orang lain
Merusak nama dakwah salafiyah ahlus sunnah dan memberi kesan negatif
Memecah belah persatuan umat Islam



Kemudian marilah kita banyak-banyak berdoa agar diberi istiqomah beragama yang merupakan anugrah terbesar.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ



“Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik” artinya: ‘Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu’ [HR. Tirmidzi no 2066. Ia berkata: “Hadits Hasan”, dishahihkan oleh Adz-Dahabi]

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.





Disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid

4 Syawwal 1432 H, Bertepatan 3 September 2011

Penyusun: Raehanul Bahraen

Semoga Allah meluruskan niat kami dalam menulis.