Minggu, 18 Juli 2010

Berbaik sangka


Dalam kitab Al Hikam dinyatakan ”Hai orang-orang yg beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguh sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari kesalahan-kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang diantaramu memakan daging saudara yang sudah menjadi bangkai maka tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha menerima taubat lagi maha penyayang.”
Selanjutnya “Aku ini bagaimana prasangka hambaku kalau ia berprasangka baik maka ia akan mendapat kebaikan bila ia berprasangka buruk maka keburukan akan menimpanya.”

Buruk sangka atau su`udzon dapat merusak hati kita, merusak kebahagiaan kita, merusak akhlak kita, juga merusak apa yg dijanjikan Allah kepada kita. Orang yg gemar berburuk sangka adalah sedusta-dusta perkataan dalam berbaik sangka atau husnudzon bukan membenarkan kesalahan tapi minimal kita jadi tenang. Kalau hati sudah tenang pikiran jernih keputusan bisa kita ambil dengan sikap yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar